Berbulan-bulan, I pun ikut arisan online dan membayar tepat waktu.
Tiba-tiba pada akhir April 2023, dirinya mendapat pesan dari grup kalau arisan tersebut telah dibekukan.
Sontak I panik, langsung mencari informasi dengan melakukan telpon kesana-kemari untuk mencari tahu tentang arisan yang dibekukan.
Ternyata, arisan online tersebut memang bermasalah, kabarnya sudah menyebar kemana-mana. Banyak member yang sudah menjadi korbannya.
BACA JUGA:WBTB Jadi Atraksi Tarik Minat Wisatawan, Pemprov Jabar Tetapkan 54 Karya Budaya
Beberapa diantarnya ada yang sudah melayangkan somasi, bahkan menagih dengan berbagai cara sudah dilakukan.
Untuk memastikan nasib, I akhirnya melakukan klarifikasi langsung ke bandar arisan online.
Sayang, upaya klarifikasi itu sia-sia, karena selalu diarahkan ke kuasa hukum bandar arisan dan tidak pernah memberikan jawaban yang pasti.
"Kita sudah klarifikasi, tanya baik-baik. Tapi tidak ada jawaban pasti, jadi saya laporkan ke Polres Cirebon Kota (Ciko), buat pengaduan. Karena kasus ini ada unsur penipuannya," jelasnya.
BACA JUGA:Suasana Duka Menyelimuti Rumah Anggota DPR RI Bambang Hermanto, Minta Polisi Usut Tuntas
Korban lain menimpa O (40), ditawarkan arisan dengan great yang didapat dari Rp5 Juta sampai Rp100 Juta.
Namun, O lebih memilih di angka tengah. Ia juga sudah membayar tepat waktu selama berbulan-bulan.
Tapi hingga saat ini, O belum pernah merasakan uang arisan tersebut. Padahal menurut jadwal, merupakan gilirannya.
"Kita sudah mencoba secara kekeluargaan agar dibayar, tapi hanya janji-janjinya saja. Sampai sekarang tidak dibayarkan," kata O.
BACA JUGA:Kenali Gejala-Gejala Yang Sering Terjadi Pada Sistem Rem Tromol
O menduga, korban member arisan online ini cukup banyak. Hal tersebut berdasarkan grup WA yang dibikin bandar, juga banyak.