RADARCIREBON.COM -- Amerika sedang mengadapi krisis berat. Krisi ekonomi beberapa bulan trakhir semakin parah.
Bahkan negara yang sempat dijuluki adidaya alias super power itu kini terancam gagal bayar utang.
Krisis ekonomi Amerika Serikat diangkat dalam tulisan kolumnis kondang Dahlan Iskan.
Dalam Catatan Dahlan Iskan hari ini Senin 29 Mei 2023 disebutkan, perdebatan antara Presiden Amerika Joe Biden dan DPR di sana masih sengit.
Mantan Menteri BUMN Itu menyebutnya dengan istilah perang urat saraf. Perdebatan ini terkait perlu atau tidaknya pemerintah Amerika Serikat menambah plafon utang negara.
Kenapa sampai harus menambah plafon utang negara?
Ternyata, kas negara Amerika Serikat sudah hampir habis. Bahkan, sudah diprediksi bakal habis pada 1 Juni 2023 mendatang.
Hanya saja, masih ada perpanjangan napas buat Joe Biden, karena masih ada dana cadangan. Tapi tidak panjang. hanya cukup sampai 5 Mei 2023.
Dalam catatannya, Dahlan mengungkapkan, bahwa saat ini pemerintah Amerika Serikat sudah mendesak DPR agar mengizinkan kenaikan plafon utang negara.
Jika tidak, dana kesehatan dan jaminan sosial tidak bisa dibayarkan. Sebagian gaji dan cicilan utang negara juga.
Dengan demikian, Amerika akan mengalami gagal bayar, untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Memang, kalau nanti DPR tidak juga memberikan izin kepada pemerintah, Joe Biden masih punya jurus terakhir.
Jika demikian yang terjadi, maka Presiden Biden akan membuat sejarah baru. Yaitu, menggunakan amandemen ke 14 konstitusi Amerika.
"Yakni menambah utang tanpa persetujuan Kongres. Alasannya bisa konstitusi juga: agar tidak gagal bayar utang," tulis Dahlan.