INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Kebaradaan Negara Islam Indonesia selalu dikaitkan dengan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu pimpinan Panji Gumilang.
Sebab, sejak awal didirikan pada 1999, Pondok Pesantren Al Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang sudah dicurigai menjadi bagian dari NII.
BACA JUGA:Seribu Marbot Masjid di Kota Cirebon Diguyur Ribuan Paket Sembako
Pondok Pesantren Al Zaytun yang dirintis oleh Panji Gumilang dicurigai sebagai markas dari NII Komandemen Wilayah 9 atau KW9.
Kendati demikian, pihak Al Zaytun dan Panji Gumilang selalui membatah.
Bahkan, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan saat berkunjung ke Al Zaytun langsung menanyakan kepada Panji Gumilang.
BACA JUGA:Kades, Guru hingga Polisi Gagahi Relawan Banjir, Total Ada 11 Pelaku
Namun, respon Panji Gumilang malah berkelakar alih-alih memberikan jawaban lugas.
"Biar dijawab Robin saja," kata Panji Gumilang kepada Dahlan Iskan seperti dikutip dari Catatan Dahlan Iskan.
Robin yang dimaksud adalah wartawan senior Robin Simanullang. Dia adalah anak pendeta yang menulis buku tentang Al Zaytun.
BACA JUGA:Kepala Kantor Kemenag Indramayu Ikut Salam Ala Al Zaytun: Assalamualaikum, Merdeka!
Lalu apa itu gerakan NII?
Melansir dari makalah karya Asep Zaenal Ausop yang berjudul Gerakan NII Kartosoewirjo (KW IX) yang diterbitkan oleh jurnal Sosioteknologi Edisi 16 Tahun 8, April 2009 menyebutkan NII merupakan nama sebuah gerakan keislaman dengan tujuan mendirikan Negara Islam Indonesia.
Gerakan ini pernah memproklamasikan berdirinya NKA- NII (Negara Karunia Allah Negara Islam Indonesia) pada tanggal 7 Agustus 1949.
BACA JUGA:Al Zaytun Bangun Masjid Seluas 1 Hektare, Tinggi Menara 201 Meter, Bakal Masuk Keajaiban Dunia?