Syekh Panji Gumilang Bilang, Pemimpin Tak Boleh Bodoh, Bisa Kacaukan Dunia

Jumat 02-06-2023,17:09 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Melalui uraian dalam sebuah acara, belasan tahun silam, Syekh Panji Gumilang mengungkap makna dari 4 kriteria sifat utama para rasul. Ternyata menurut Syech Panji, 4 karakter kepemimpinan itu digariskan langsung Allah SWT untuk seluruh manusia, termasuk para nabi dan rasul.

Hal menarik yang menjadi kajian Panji Gumilang ialah bahwa 4 karakter tadi adalah sebuah urutan (proses/tahapan), yang bersyarat antara kata sebelumnya dan yang sesudahnya.

“Yang menjadi pertanyaan, apakah urutan yang kita kenal selama ini sudah benar? Dan apa pengaruhnya bila kita salah dalam mengurutkan 4 karakter tadi?” Tanya Ade Chan.

BACA JUGA:Al Zaytun Bangun Kapal Seukuran Bahtera Nabi Nuh, Diberi Nama: Coni Rahakundini Bakrie, Ini Alasan Syekh Panji

Menurut Syech Al Zaytun, umat manusia telah digarisi konsep kepemimpinan dengan 4 karakter. Ini merupakan sebuah urutan/tahapan dalam penerapannya sehingga menghasilkan tujuan dari kepemimpinan itu.

Maka Syech menyampaikan urutan yang benar adalah “FSTA” yaitu:

  • Fathonah (Cerdas)
  • Shiddiq (Benar)
  • Tabligh (Menyampaikan)
  • Amanah (Dapat dipercaya)

Menurutnya, syarat utama dan yang pertama harus ada dari seorang pemimpin adalah cerdas (berilmu dan berwawasan). Yang tidak cerdas tidak boleh dijadikan pemimpin! 

BACA JUGA:BARU, Tempat Wisata dan Kuliner Berada di Puncak Kuningan

2

Orang yang cerdas akan mampu melakukan tugas atau wewenangnya dengan benar (shiddiq). Maka jangan berharap orang bodoh bisa melakukan hal yang benar.

Maka setelah fathonah terbitlah shiddiq. Yang diartikan sebagai yang benar, ahli, akurat dan profesional. Orang yang cerdas dan mampu bertindak benar, maka apa-apa yang disampaikannya akan bernilai benar.

Maka sampailah di urutan ketiga, karakter pemimpin sebagai penyampai (tabligh). Apa-apa yang disampaikannya berdasarkan keilmuan, wawasan, data, analisa dan prediksi yang kuat terhadap banyak persoalan.

“Kehadiran pemimpin adalah laksana embun penyejuk dan mentari pagi yang mencerahkan. Ia tak akan asal ucap apalagi asal janji,” ungkap Panji Gumilang seperti dikutip Ade Chan.

BACA JUGA:MAKIN SANGAR! Honda CB 650 R Model Baru, Dilengkapi dengan Fitur Canggih

Seorang pemimpin negara misalnya,  selazimnya mampu bersikap sebagai penyampai berkelas nasional dan internasional. Juga memiliki syarat kecakapan dalam berkomunikasi global. Hal ini merupakan syarat pergaulan antar bangsa.

“Bila tak kuasai ini, jangan salahkan rakyat yang menjadi kurang segan. Atau negara lain akan menertawakan dan menganggap negara tak dipimpin oleh orang yang layak memimpin,” jelas Panji.

Rakyat sangat mendambakan hadirnya kepemimpinan yang kuat dan berwibawa. Juga mampu menjawab tantangan global. Pemimpin yang mampu menyampaikan aspirasi seluruh rakyat.

Kategori :