Kemudian kapal kedua yang juga sudah hampir selesai dikerjakan, diberi nama Gunung Pulosari. Ini juga gunung yang penuh sejarah di Pandeglang, Banten. Yang juga tempat kelahiran dari sang istri.
Di Gunung Pulosari diriwayatkan Sultan Hasanuddin mempersilakan masyarakat memilih, apakah akan masuk Agama Islam atau tetap dengan keyakinannya.
Sedangkan kapal ketiga, akan diberi nama Kanjeng Ratu Kalinyamat. Sosok pendekar laut Nusantara yang mampu mengalahkan Portugis di lautan.
Kapal ketiga ini, baru akan dibangun di Galangan Kapal PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana yang ada di Kandanghaur, Indramayu.
Setelah kapal ketiga ini, baru akan dibangun kapal ke-4 yang akan diberi nama Connie Rahakundini Bakrie dan ukurannya disebut sebesar Bahtera Nabi Nuh. Namun, rencana Syekh Panji Gumilang sepertinya tidak bisa terwujud.
Sebab, Connie Rahakundini Bakrie menolak dengan halus. Yang bersangkutan merasa ada tokoh lain lebih pantas dan layak untuk mendapatkan kehormatan itu.
Kendati demikian, hal tersebut tidak menyurutkan kekaguman Connie Rahakundini kepada Syekh Panji Gumilang yang berniat mewujudkan konsep blue economy.