INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Ambisi Syekh Panji Gumilang dan Mahad Al Zaytun membangun kapal ukuran besar, benar-benar tidak bisa dipandang remeh.
Bahkan, untuk pembangunan kapal-kapal tersebut, saat ini sudah disiapkan perlengkapannya. Salah satunya material kayu besi yang cukup untuk dipakai membuat 40 kapal.
Syekh Al Zaytun nampaknya tidak mau main-main untuk urusan memasuki lautan Indonesia. Karenanya, perlengkapan yang disiapkan benar-benar canggih.
"Sekali kita mau masuk lautan Indonesia itu harus benar-benar siap. Karena 75 persennya itu laut," kata Syekh Panji Gumilang saat Taushiyah salat Jumat, di Masjid Rahmatan Lil Alamin.
Dijelaskan Syekh Al Zaytun, pembangunan kapal-kapal tersebut akan menjadi usaha baru dari pondok pesantren di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
Ketua Pengawas Lembaga Kemakmuran Masjid (LKM) Rahmatan Lil Alamin, Datuk MYR Agung Sidayu mengungkapkan, Mahad Al Zaytun sedang melakukan diversifikasi usaha di bidang kelautan yang disebut sebagai Blue Economy.
Pengembangan ini, telah dimulai dengan membeli tanah di pinggir laut di Pantura Indramayu, yang saat ini sudah ditinggalkan oleh banyak pengusaha karena ada Tol Cikopo Palimanan (Cipali).
Tanah pinggir laut tersebut kemudian di pasang sheetpile sehingga aman dari abrasi untuk tanah itu sendiri dan pertanian warga di sekitarnya.
BACA JUGA:Syekh Panji Gumilang Mengelola Pesantren seperti Konglomerasi, Merambah Laut dan Ekspor - Impor
Kemudian dibangun galangan kapal dan secara komperhensif dibangun pula kapal nelayan dalam ukuran besar antara 400–600 gross ton.
Kapal tersebut dilengkapi dengan peralatan modern, termasuk di dalamnya radio komunikasi, coldstorage dan engine khusus, yang di-impor dari China dengan harga jutaan dollar.
Untuk menunjang kebutuhan material utama galangan kapal, telah didatangkan kayu-kayu dan bahan dari Kalimantan Timur. Sedangkan pengerjaannya dilakukan bersama tenaga muda Alumni alzaytun.
Syekh Abdussalam Panji Gumilang sebelumnya sudah membuat badan usaha kehutanan yang berizin dari instansi terkait.