MENCENGANGKAN! Syekh Panji Gumilang akan Bangun 40 Kapal Ukuran Besar: Sekali Masuk Lautan Indonesia...

Minggu 11-06-2023,13:30 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Ambisi Syekh Panji Gumilang dan Mahad Al Zaytun membangun kapal ukuran besar, benar-benar tidak bisa dipandang remeh. 

Bahkan, untuk pembangunan kapal-kapal tersebut, saat ini sudah disiapkan perlengkapannya. Salah satunya material kayu besi yang cukup untuk dipakai membuat 40 kapal.

Syekh Al Zaytun nampaknya tidak mau main-main untuk urusan memasuki lautan Indonesia. Karenanya, perlengkapan yang disiapkan benar-benar canggih.

"Sekali kita mau masuk lautan Indonesia itu harus benar-benar siap. Karena 75 persennya itu laut," kata Syekh Panji Gumilang saat Taushiyah salat Jumat, di Masjid Rahmatan Lil Alamin.

BACA JUGA:TERUNGKAP! Aset Jumbo Mahad Al Zaytun Tembus 50 Triliun, dari Mana Sumbernya? Ketua Pengawas Ungkapkan Hal Ini

Dijelaskan Syekh Al Zaytun, pembangunan kapal-kapal tersebut akan menjadi usaha baru dari pondok pesantren di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.

Ketua Pengawas Lembaga Kemakmuran Masjid (LKM) Rahmatan Lil Alamin, Datuk MYR Agung Sidayu mengungkapkan, Mahad Al Zaytun sedang melakukan diversifikasi usaha di bidang kelautan yang disebut sebagai Blue Economy.

Pengembangan ini, telah dimulai dengan membeli tanah di pinggir laut di Pantura Indramayu, yang saat ini sudah ditinggalkan oleh banyak pengusaha karena ada Tol Cikopo Palimanan (Cipali).

Tanah pinggir laut tersebut kemudian di pasang sheetpile sehingga aman dari abrasi untuk tanah itu sendiri dan pertanian warga di sekitarnya.

BACA JUGA:Syekh Panji Gumilang Mengelola Pesantren seperti Konglomerasi, Merambah Laut dan Ekspor - Impor

Kemudian dibangun galangan kapal dan secara komperhensif dibangun pula kapal nelayan dalam ukuran besar antara 400–600 gross ton.

Kapal tersebut dilengkapi dengan peralatan modern, termasuk di dalamnya radio komunikasi, coldstorage dan engine khusus, yang di-impor dari China dengan harga jutaan dollar.

Untuk menunjang kebutuhan material utama galangan kapal, telah didatangkan kayu-kayu dan bahan dari Kalimantan Timur. Sedangkan pengerjaannya dilakukan bersama tenaga muda Alumni alzaytun. 

Syekh Abdussalam Panji Gumilang sebelumnya sudah membuat badan usaha kehutanan yang berizin dari instansi terkait.

BACA JUGA:Kisah Pemilik Gedung Perundingan Linggarjati dan Tegel Keraton Kasepuhan Cirebon, Saat Sultan Sepuh Tidak Puas

Kategori :