Tidak hanya itu, Kapolres juga mengaku sudah menginformasikan kepada FIM agar tidak terlalu lama menggelar aksi.
"Kami komunikasikan dengan FIM, waktu tidak terlalu lama. Tapi sampai sekarang jadwal jam 8, sampai sekarang belum datang," tandasnya.
"Kita mengamankan semua pihak, baik yang akan menjalankan unjuk rasa maupun dari internal Al Zaytun. Kami tetapkan sesuai SOP kami," ungkapnya.
Seperti diketahui, FIM yang disebutkan jumlahnya sekitar 3.000 orang akan demo ke Mahad Al Zaytun dan menuntut agar pondok pesantren tersebut ditutup.
BACA JUGA:Sesar Cirebon ‘Menggeliat’, Gempa Beruntun 2 Kali dan Dentuman yang Membuat Warga Buntet Panik
Di sisi lain, massa internal dari Mahad Al Zaytun juga dijaga oleh pihak kepolian dari Polres Indramayu berada di pintu gerbang.
Untuk pengamanan, kepolisian memasang kawat berduri di depan pintu masuk ke Mahad Al Zaytun dan memisahkan kedua kelompok massa.
"Selamat datang para pendemo dari FIM. Kami sambut dengan 10.000 penyambut. Bila kalian berlaku damai, kami akan tepuk tangan untuk Anda semua. Bila sebaliknya, jangan tanya apa yang akan terjadi," demikian tertulis pada salah satu famplet.
Syekh Panji Gumilang juga nampak mengawasi adanya demo tersebut baik dari pihak internal dan masyarakat yang mendukung serta persiapan yang dilakukan untuk pengamanan.