Karena itu, dirinya sangat kagum dengan sosok Proklamator Kemerdekaan Indonesia tersebut dalam hal pembaharuan.
Apalagi dirinya pernah berjumpa secara langsung dan berjabat tangan semasa masih kelas 3 SD. Kemudian menyelami pemikiran Bung Karno lewat buku-bukunya.
"Saya kenal (Bung Karno, red). Saya pernah berjabat tangan waktu SD kelas 3. Terus saya berkenalan langsung dengan pemikirannya sejak 1993 sampai sekarang," ungkapnya.
Lewat mendalami pikiran tersebut, Syekh Panji Gumilang mengaku mendapatkan banyak hal. Dirinya malah ragu bahwa putri dari Bung Karno yakni, Megawati Soekarnoputri hapal dengan Buku Bung Karno yakni Di Bawah Bendera Revolusi.
BACA JUGA:Maman Imanulhaq Minta Panji Gumilang Cooling Down: Kurangi Statemen yang Aneh-aneh
"Saya yakin Ibu Megawati belum tentu membaca Di Bawah Naungan Bendera Revolusi dengan hapal," tuturnya, mengenai buku legendaris yang berisi tulisan-tulisan Ir Soekarno.
Saking mengenalnya pemikiran Bung Karno dan buku-buku tersebut, Syekh Al Zaytun mengaku, sampai hafal kata per kata dari buku tersebut dengan detil.
"Saya itu sampai hafal kata-kata satu persatunya. Sampai memimpikan kapan ini nasab-nya Bung Karno tampil. Sudah mau tampil, tau-tau diganti orang lain. Jadi kalau ditanya, rame lagi," tandasnya.
Sedangkan terhadap Presiden RI, Soeharto, Panji Gumilang juga mengungkapkan kekagumannya dengan mendirikan sebuah gedung untuk komplek pendidikan dengan nama HM Soeharto.
BACA JUGA:MUI Jabar Segera Meluncur ke Al Zaytun, Sebelumnya Pernah Ditolak dengan Alasan Sibuk
Pernyataan Panji Gumilang terkait Mahzab Bung Karno tersebut memang membuat geger, namun hal tersebut ternyata di luar konteks beragama melainkan dalam hal pembaharuan.