INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Syekh Panji Gumilang pimpinan Mahad Al Zaytun menyampaikan pesan kepada Polres Indramayu yang telah mengamankan demo.
Menurutnya Polres Indramayu dan secara umum polisi agar jangan sampai merasa kena prank oleh mereka yang melakukan demo.
Sebab, Polres Indramayu sampai menurunkan 1.200 personel untuk membantu pengamanan. Padahal peserta demo yang datang hanya 30 orang saja.
"Ngaku 3.000 yang datang hanya 60 pasang sepatu. Artinya 30 orang. Itu bahasa intel syekh," kata Syekh Panji Gumilang, mengungkapkan laporan yang diterima dari intel Mahad Al Zaytun.
Diungkapkan Syekh Al Zaytun mereka yang hendak datang ke Al Zaytun kesulitan mencari massa. Bahkan sejak awal, dirinya tidak yakin kalau yang akan datang sesuai pemberitahuan yakni 3.000 orang.
"Itu tidak mungkin untuk ukuran Indramayu. Kalau 3.000 orang itu, pastinya didatangkan dari berbagai daerah," kata Syekh Al Zaytun, dalam taushiyah di Masjid Rahmatan Lil Alamin.
Disampaikan syekh, apa yang disampaikan intel Mahad Al Zaytun tentu sebatas kiasan. Sebab, sebetulnya yang demo datang tidak pakai sepatu.
"Padahal nggak pakai sepatu, sendal jepit pun kebalik. Saking susahnya mencari. Yang kiri dipakai yang kanan, yang kanan dipakai yang kiri," tegasnya.
BACA JUGA:Saat Pemilu 2024, Ada 3 TPS Khusus di Mahad Al Zaytun, KPU Indramayu Bilang Begini
Karena itu, pihaknya meminta civitas Al Zaytun agar tidak perlu takut dengan teror berupa demo dengan membawa massa ratusan atau ribuan orang.
"Takut kita? Nggak takut. Gitu saja kok takut. Kalau kita berbuat baik, siapapun tidak bisa mengalahkan kebaikan," tegasnya.
Lagi-lagi Syekh Panji Gumilang juga menyindir kepada demonstran dengan mengucapkan terima kasih, karena sudah tahu diri.
"Jangan lupa, terima kasih kepada demonstran yang kita siapkan kita sambut sebanyak 10.000. Ternyata saudara tahu diri, sehingga datang hanya 60 pasang sepatu," ungkapnya.