Seperti diketahui, kontroversi dari Al Zaytun tersebut memang banyak yang beredar di media sosial. Selain berasal dari pernyataan Syekh Panji Gumilang, juga beredar beberapa informasi lainnya.
Misalnya terkait santri yang diperbolehkan berzina, tentang rekrutmen Negara Islam Indonesia ( NII) hingga tawaf mengelilihi kompleks mahad. Informasi ini disampaikan pihak luar yang mengaku dari NII Crisis Center. Namun sudah dibantah seluruhnya oleh Syekh Panji Gumilang.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga sudah membentuk tim peneliti untuk langsung melakukan tabayun ke Mahad Al Zaytun.
Tim tersebut bahkan mulai bertugas pada Selasa, 20, Juni 2023 dan akan berkunjung ke Mahad Al Zaytun selama setidaknya 7 hari ke depan.
BACA JUGA:Penonton: Argentina Tanpa Messi Mainnya Seperti Timnas Thailand
Kendati demikian, belum diketahui apakah tim ini diterima oleh pihak Al Zaytun atau tidak.