INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Aksi demo dari Solidaritas Dharma Ayu mulai merangsek mendekat pintu gerbang Mahad Al Zaytun.
Bahkan, kondisi mulai ricuh saat mobil pendemo merangsek dan menembus blokade dari aparat kepolisian.
Penjagaan dengan personel polisi tersebut tak kuasa menahan laju dari mobil komando yang di atasnya juga terdapat para orator dan koordinator lapangan.
Saat ini, polisi menahan dengan blokade kedua agar massa yang berdemo tidak mendekat ke komplek dan pintu Gerbang Mahad Al Zaytun.
BACA JUGA:Pendemo Dengan Sepeda Motor Tiba di Dekat Al Zaytun, Disetop Polisi Lalu Ini yang Terjadi
BACA JUGA:Pakai Uang Rp12 Triliun untuk Beli Jet Tempur Bekas Qatar, Syarief Hasan Langsung Menolak Keras
Posisi dari para pendemo tersebut ditahan sekitar 300 meter dari gerbang utama Mahad Al Zaytun. Sebab, penjagaan dilakukan berlapis untuk mencegah gesekan langsung.
"Kami ingin menyampaikan langsung ke sumbernya," kata Korlap Demo Solidaritas Dharma Ayu kepada polisi.
Para pendemo meminta waktu 2 jam untuk orasi di depan Al Zaytun dan setelah itu, berjanji akan membubarkan diri sendiri.
Sementara itu, dari pihak Al Zaytun sendiri, sedikitnya sudah menyiapkan 20.000 peserta untuk menyambut para pendemo.
BACA JUGA:1,7 Juta Warga Kabupaten Cirebon Tercatat DPT Pemilu 2024
BACA JUGA:20.000 Penyambutan Demo Memadati Mahad Al Zaytun, Berbaris di Depan Gedung HM Soeharto
Massa penyambut demonstran ini memadati jalan di depan bundaran Gedung HM Soeharto, di kompleks Mahad Al Zaytun.
Sebelum bergerak ke bagian depan gerbang kampus, para peserta penyambutan demo tersebut sudah melakukan apel terlebih dahulu.