CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), bekerjasama dengan Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon, bertempat di auditorium kampus 1, Kamis (22/6) menggelar pelatihan atau kuliah kewirausahaan pemuda berjudul "Semua Bisnis Bisa Cuan, Asal Berani Jadi Wirausahawan".
Hadir sebagai narasumber Asrorun Ni'am Sholeh selaku Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Firdaus Wadjdi sebagai Deputi Bisnis PT Pegadaian Kantor Area Cirebon, Prof DR Mukarto Siswoyo MSI sebagai Rektor UGJ, Nissa Rengganis sebagai pengusaha muda yang juga founder Rumah Rengganis, Heri Kuswara seorang entrepreneur sekaligus akademisi dan motivator, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis DR Acep Komara MSI dan Hendro Wicaksono selaku Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora RI. Acara dipandu langsung Anna Suzana dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGJ.
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Asrorun Ni'am menjelaskan Kemenpora dan perguruan tinggi harus senantiasa bersinergi untuk mencetak entrepreneur-entrepreneur milenial. Lewat platform Wiramuda, kita mengakselerasi lahirnya wirausaha-wirausaha muda.
Sekarang, Kemenpora memang sedang menggandeng 36 perguruan tinggi guna melaksanakan kegiatan tersebut. Penting kampus memfasilitasi mahasiswa menemukan atau mengembangkan bakatnya dalam bidang wirausaha dan kampus mesti mengarahkan mahasiswa menemukan potensi dirinya yang unik dan unggul.
BACA JUGA:5 Daerah yang Warganya Paling Panjang Umur, Nomor 1 Yogyakarta Jabar Nomor 4, Minat untuk Pindah?
"Awalnya menumbuhkan minat wirausaha mahasiswa. Lalu sharing motivasi. Kemudian saling kolaborasi atau membangun jaringan (networking)," ujarnya Ni'am.
Dekan FEB UGJ, DR Acep Komara MSI memberikan apresiasi luar biasa dan menyambut baik program Wiramuda dari Kemenpora. Ini perlu untuk pengetahuan dasar mahasiswa agar mau memulai usaha, atau merintis karir menjadi pengusaha muda. UGJ selalu mempunyai komitmen kerjasama dengan stake holder hendak mencetak mahasiswa menjadi pengusaha muda.
Pelatihan atau kuliah kewirausahaan muda, pesertanya mahasiswa jurusan akuntansi dan manajemen. Mereka hadir 250 secara offline dan 350 yang mengikuti lewat zoom meeting atau online. "Ini membuktikan minat mahasiswa UGJ atas Wiramuda cukup tinggi, Kami berupaya menindaklanjuti program ini," kata Acep
UGJ sudah memiliki pusat inkubator bisnis yang merupakan tempat mahasiswa menggali dan mengembangkan kemampuannya dalam wirausaha atau bisnis. Inkubator bisnis mempunyai peran untuk membimbing mahasiswa menemukan ide, melakukan kreasi dan inovasi, mengatur finansial, dan membangun jaringan pemasaran.
"Inkubator bisnis memiliki program membina mahasiswa menjadi pengusaha pemula atau membuat usaha rintisan. Mahasiswa bisa kuliah sambil wirausaha atau berbisnis," ujarnya. (abd)
BACA JUGA:Tips dari Dinas Ketapang dan Peternakan Jabar dalam Memilih Hewan Kurban yang Sehat