INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Dokumentasi video pertemuan antara Syekh Panji Gumilang dengan tim investigasi yang dibentuk Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil, terungkap usai dipublikasikan Mahad Al Zaytun.
Ternyata pada pertemuan lebih kurang 1 jam itu, belum dilakukan tabayun ataupun klarifikasi sebagaimana yang dilaporkan. Adapun yang terjadi baru berupa kesepakatan-kesepakatan.
Video itu mengungkap bahwa tim Investigasi dan Syekh Panji Gumilang baru menyepakati bahwa proses tabayun akan dilakukan di Mahad Al Zaytun.
Bahkan, ketua tim yakni Prof Dr KH Badruzzaman mengetuk meja 3 kali tanda kesepakatan tersebut. Meski beliau juga menyatakan akan menyampaikan laporan kepada gubernur atas hasil dari pertemuan itu.
BACA JUGA:Panji Gumilang Kian Terpojok, Ulama Banten Minta Pimpinan Ponpes Al Zaytun Diproses Secara Hukum
Kesepakatan pertama dalam pertemuan tersebut adalah menyampaikan draf pertanyaan secara tertulis, yang akan dipelajari oleh Syekh Panji Gumilang untuk kemudian dijawab.
Kedua, menyepakati bahwa tabayun dilakukan di Mahad Al Zaytun. Sehingga dapat memahami konteks dari apa yang disampaikan secara utuh.
Dalam kesempatan itu, Syekh Panji Gumilang menerima daftar pertanyaan tertulis dari tim yang ternyata hanya 5 poin saja. "Cuma 5, cepat ini. Tapi saya nggak mau jawab sekarang. Nanti di Mahad," kata Syekh Panji Gumilang.
Kendati demikian, anggota tim menyatakan bahwa pertanyaan itu masih bisa berkembang. Merespons itu, syekh menyatakan siap saja dan tidak menjadi masalah.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Bantah Ada yang Bekingi Pondok Pesantren Al Zaytun dari Internal Pemerintah
Sementara KH Badruzzaman menyatakan bahwa 5 pertanyaan tersebut adalah berita-berita yang beredar dan damai diperbincangkan di tengah masyarakat.
"Besok datang, kita selesai," kata Syekh Panji Gumilang menyatakan kesiapan menjalani proses wawancara untuk tabayun tersebut.
Di kesempatan itu, syekh juga menolak ada unsur dari majelis ulama, karena lembaga tersebut sudah memvonis sebelum tabayun.
"Syekh tidak mau MUI. Karena MUI sudah justifikasi sebelum tabayun. Sudah dikatakan AS Panji Gumilang komunis, dasarnya hanya tiktok. Menyatakan Al Zaytun sesat," tandasnya.
BACA JUGA:Ada 8 Pertanyaan Wali Santri Al Zaytun yang Perlu Dijawab, Ada Apa dengan Ormas MUI?