Seperti yang terlihat saat terjadi demo, Kamis, 22, Juni 2023. Mahad Al Zaytun tetap membuka penerimaan santri baru. Mereka datang dari berbagai kota, hingga luar negeri.
Sebelumnya, para santri itu juga sudah mendaftar secara online. Sekarang tinggal mengikuti serangkaian tes, baik wawancara maupun kesehatan.
Tentu saja, penerimaan santri baru Mahad Al Zaytun tersebut tidak disangka-sangka, karena sudah ada beberapa rekomendasi dan fatwa yang menyatakan haram hukumnya memasukan anak ke Al Zaytun.
Menurut Syekh Panji Gumilang, setiap tahunnya target penerimaan santri adalah 750 orang. Sedangkan total yang ada di dalam mahad sekitar 5 ribuan.
BACA JUGA:Singgung Dana Umat Rp3,7 Miliar, Ridwan Kamil Juga Pamitan, 'Tahun Depan Ada Pejabat Baru'
“Target santri 750 setiap tahun yang baru,” kata Syekh Panji Gumilang, menyampaikan penjelasannya mengenai target tahunan.
Kendati demikian yang mengherankan adalah jumlah santri yang masuk untuk tahun ini, justru meningkat pesat.
Dari target santri baru 750, tetapi yang mendaftar mencapai 1.030 orang. Kondisi itu, diakui membuat syekh juga heran.
“Begitu ramai naik, kami juga heran. 1.030. Naik apa tidak itu?” kata Syekh Panji Gumilang mengungkapkan keheranannya.