INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Taushiyah Syekh Panji Gumilang usai Salat Jumat di Masjid Rahmatan Lil Alamin berbeda dari biasanya. Bahkan terbilang sangat singkat.
Pada beberapa pelaksanaan Salat Jumat di Masjid Rahmatan Lil Alamin, Syekh Panji Gumilang bisa menyampaikan taushiyah antara 1 jam sampai dengan 1,5 jam.
Tetapi dalam 2 pekan terakhir, Syekh Al Zaytun hanya menyampaikan taushiyah selama kurang lebih 20 menit saja. Ada apa?
Pada Jumat, 23, Juni 2023 mungkin alasannya karena harus segera bertolak ke Bandung dan memenuhi undangan tim tabayun yang dibentuk Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Ridwan Kamil.
BACA JUGA:Shandy Yuda Siskarteja Wafat, Perginya Sang Legenda Barongsai dari Cirebon
Kemudian Jumat, 30, Juni 2023 suasananya berbeda. Mahad Al Zaytun dan Syekh Panji Gumilang mendapat begitu banyak sorotan.
Label sesat, penyimpangan hingga dugaan penodaan agama yang saat ini menjadi sorotan terhadap Al Zaytun.
Taushiyah kali ini juga hanya membicarakan 2 tema pokok saja. Yang pertama terkait pelaksanaan ibadah kurban dan Idul Adha yang dilaksanakan Mahad Al Zaytun.
Bahkan setelah membahas tema kedua, syekh langsung menyatakan bahwa pesan taushiyah kali ini cukup itu saja.
Yakni, bagaimana para santri untuk lebih dekat dengan Alquran agar kitab suci umat Islam tersebut tidak terpinggirkan.
Tema lain yang dibahas adalah mengenai pelaksanaan Hari Raya Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban, termasuk distribusinya.
“Tahun ini kita kurban 30 sapi, kambing dan domba. Syekh dapat berita dari kampung, lembu yang dikirim ke tempat lahir bisa terdistribusikan ke 500 lebih mustahik,” kata syekh saat taushiyah.
Hari Raya Kurban kali ini, warga kampung kelahiran syekh mendapat 2 sapi. Sehingga bisa dapat lebih banyak dari tahun kemarin.