INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Syekh Panji Gumilang menyampaikan taushiyah di Masjid Rahmatan Lil Alamin, Mahda Al Zaytun, usai salat jumat.
Kali ini, Syekh Al Zaytun hanya membahas 2 topik dan taushiyahnya berlangsung dengan cukup singkat, dibandingkan kebiasaan.
Selain membahas mengenai Idul Adha dan ibadah kurban, Syekh Panji Gumilang mengulas mengenai Surat Al Furqon ayat 30.
“Di dalam Alquran Surat Al Furqon ayat 30, syekh mencatat keluhan Rasulullah yang tidak diajukan kepada manusia,” kata Syekh Panji Gumilang di hadapan para santri.
BACA JUGA:Seperti Gereja, Masjid di Al Zaytun Pakai Kursi untuk Jemaah, Syekh Panji Gumilang: Hasil Penelitian
Menurut Panji, Nabi Muhammad SAW mengadu kepada Allah SWT dan menyatakan kaum ku telah mengambil posisi, sehingga Alquran ini terasing.
Syekh mengaku, berusaha mendalami keluhan Rasulullah ini. Sebegitu hebatnya Rasulullah mengeluh. Meski tidak diketahui, kejadian tersebut pada tahun berapa.
“Sebesar Rasulullah yang diberi wahyu mengeluhkan. Bukan capek. Tapi kaumku meletakan Alquran terasing. Itu di zaman Rasulullah. Bagaimana perjalanan 1444 setelah itu?” katanya.
Karena itu, syekh mengajak agar para santri untuk ikut mendalami ayat itu. Juga kembali kepada Alquran agar tidak terasing seperti pada surat tersebut.
BACA JUGA:Yakin Menang Pemilu 2024 dan Jadi Presiden, Prabowo Sebut Jokowi Guru yang Hebat
“Mari kita dalami semua ini. Pelajar yang sudah tinggi kelas, dalami, cari. Apa yang dimaksud Nabi Muhammad SAW,” ungkapnya.
Dia menayakan, apakah kita pada hari ini sudah jauh dari Alquran? Jangan-jangan sekarang ditinggalkan. Sampa di mana kita meletakan Alquran ini tidak tersisihkan?
“Pesan hari ini, ini saja. Tidak banyak. Mari kita biasakan kalau begitu, setiap Jumat minimal jemaah Jumat bawa Quran,” tuturnya.
Syekh ingin agar ke depan tidak terlalu monolog antara khatib dengan audience. Kemudian nanti diatur tema khutbah itu, misi yang mau disampaikan apa? Ayat Alquran yang mau disampaikan ayat berapa?
BACA JUGA:Terbaru, Ranking FIFA Timnas Indonesia Turun, Malaysia Naik Drastis