CIREBON, RADARCIREBON.COM – Setelah bergabung ke dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama tiga tahun ini, Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengaku banyak belajar politik.
Prabowo Subianto mengaku bahwa banyak hal yang ia peroleh saat mendampingi Presiden Jokowi, termasuk dalam urusan ilmu politik.
Maka, dirinya merasa yakin dan percaya diri untuk memenangkan kontestasi politik pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024.
BACA JUGA:Pasca Gempa Bumi 6.4 Magnitudo Dekat Bantul, Badan Geologi Kementerian ESDM Keluarkan 4 Rekomendasi
Menurut mantan Danjen Kopassus ini, selama ikut berkontestasi politik lima tahunan banyak yang menganggapnya bukan politisi yang baik. Sehingga, dari empat kali ikut kontestasi selalu kalah.
"Banyak yang mengatakan saya ini kurang (jadi) politisi. Makanya saya kalah terus," kata Prabowo dalam tayangan eksklusif Mata Najwa di Narasi yang diadakan di Auditorium Perpunas Jakarta.
"Namun, kali ini, insya allah (menang). Saya sudah belajar politik. Saya belajar dari Pak Jokowi, orang yang mengalahkan saya. Berarti saya mendapat guru yang hebat. Jadi, sekarang saya santai saja," imbuhnya.
Sebelumnya, saat membuka obrolan, Najwa Shihab memulai dari isu seputar tudingan masalah HAM, termasuk dugaan penculikan, pembunuhan, kudeta dan sejenisnya yang menyertai karier Prabowo.
BACA JUGA:Gaduh Soal Pondok Pesantren Al Zaytun, Ketua Alumni Al Azhar Indonesia Bilang Begini
Prabowo pun tampak tenang saat menjawab. Setelah berkali-kali mengikuti pemilihan presiden, Prabowo menyadari isu itu selalu menyerang dia.
“Saya menyadari, setiap kali pasti muncul isu tersebut. Bahkan, saya sudah jawab berkali-kali pasti muncul lagi. Tapi, hal itu sebagai bagian dari resiko politik di negaga demokrasi.”
Dengan santai dan bak seorang ksatria, Prabowo kembali menjawab:
"Ini kan (negara) demokrasi. Kalau rakyat percaya semua tudingan itu, ya enggak usah pilih saya," ungkapnya. (*)