Penguatan Industri di Kawasan REBANA diharapkan Dorong Terciptanya Stabilisasi Harga

Jumat 07-07-2023,10:00 WIB
Reporter : Apridista S Ramdhani
Editor : Apridista S Ramdhani

Kompetisi ini merupakan dukungan komitmen bersama dari berbagai pihak diantaranya civitas academika, pegawai pemerintah, swasta, institusi/lembaga dan masyarakat yang diharapkan dapat memberikan ide dan terobosan yang inovatif guna percepatan pembangunan ekonomi, khususnya memajukan ekonomi Jawa Barat.

BACA JUGA:Laporan Sama-sama Masuk di Hari yang Sama, Ken Setiawan Belum Diperiksa, Panji Gumilang Sudah Diproses

"Sudah ada 150 paper yang terkumpul dan akan diseleksi, mayoritas dari akademisi dan praktisi. Kegiatan ini ditujukan untuk percepatan pembangunan Jawa Barat melalui hasil-hasil riset yang diharapkan dapat memberikan ide dan terobosan yang menghasilkan suatu rekomendasi bagi kemajuan perekonomian Jawa Barat," jabarnya.

Sementara itu, Deputi Perwakilan Bank Indonesia Prov. Jawa Barat, Bambang Pramono menyampaikan bahwa wilayah Ciayumajakuning memilki potensi sangat besar.

Karena itu perannya sanga penting untuk mendukung perekonomian Jawa Barat, terutama melalui pengembangan kawasan industri baru dan berbagai infrastruktur konektivitas yang berwawasan lingkungan.

Di tahun 2022, perekonomian Ciayumajakuning ditopang oleh sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 26,34% terhadap total perekonomian.

Namun demikian, pertumbuhan sektor industri pengolahan tercatat relatif lebih lamban dibandingkan sektor lainnya.

Hal ini ditengarai belum optimalnya infrastruktur pendukung industri di wilayah tersebut sehingga biaya logistik masih memberatkan terutama akibat ekspor yang juga masth melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

"Untuk mendorong pengembangan sektor industri di Kawasan Rebana, perlu dilakukan percepatan pembangunan infrastruktur konektivitas seperti Pelabuhan Patimban, Jalan Tol Japek Il Selatan, dan Jalan Tol Akses Patimban agar semakin meningkatkan daya tarik Ciayumajakuning di mata para investor," jelasnya. 

Pada diskusi publik yang disampaikan oleh Kepala Bappeda Prov. Jawa Barat, lendra Sofyan, Dosen dan Peneliti Ilmu Ekonomi UNPAD, Bagdja Muljarijadi, dan Direktur PT Polytama Propindo, Syawaludin Azwar, terdapat beberapa strategi penting untuk mendorong penguatan sektor industri di Kawasan Rebana untuk menjaga stabilitas harga.

Beberapa di antaranya Penyediaan kualitas SDM yang sesuai dengan kebutuhan industry melalui link and match antara sektor pendidikan dengan industri.

Kemudian hilirisasi industri diharapkan bukan saja meningkatkan meningkatkan nilai tambah produk industri tetapi juga memperkuat struktur industri nasional, menyerap penyerapan tenaga kerja, mendorong pertumbuhan subsektor ekonomi lainnya, tercipta proses alih teknologi, menjaga ketahanan cadangan devisa, dan meningkatkan penerimaan pajak.

Pengembangan infrastruktur pendukung di Kawasan Rebana juga perlu didukung oleh skema pembiayaan yang inovatif dan diharapkan sektor swasta juga dapat ikut berpartisipasi.

"Wilayah Ciayumajakuning memiliki karakteristik ekonomi yang berbeda, masing-masing kota/kabupaten perlu memetakan keunggulan sektor ekonomi daerahnya untuk memanfaatkan pengembangan infrastruktur di Kawasan Rebana," pungkasnya. 

Kategori :