INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Tagar #stoppersekusialzaytun sedang digiatkan oleh orang dalam, civitas, alumni dan para wali santri mahad yang dipimpin oleh Panji Gumilang itu.
Bukan hanya tagar, hampir segala kegiatan di dalam pondok yang terletak di Gantar Indramayu ini, juga diekspos. Baik itu kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan ekstra sekolah.
Orang dalam pondok yang mempunyai aset Rp 50 triliun itu juga mengupload di media sosial asrama-asrama para santri. Asrama-asrama yang megah, bersih dan teratur dijadikan kebanggaan tersendiri bagi mereka.
Mereka juga mengungkapkan penerimaan santri-santri baru. Apalagi di tengah-tengah kontroversi yang sedang melanda pondok itu, maka penerimaan santri baru menjadi viral.
BACA JUGA:Orang Dalam Al Zaytun Sentil Wapres, Kang Emil dan Mahfud MD, Beberkan Profil Asrama Santri
Di antara yang menarik dari penerimaan santri baru adalah tes kesehatan. Tes ini ternyata sangat ketat dan mendapat prioritas utama di Ponpes Al Zaytun.
Karena bagi Ponpes itu, sehat itu nomor satu. Gagal di tes kesehatan, calon santri pun dinyatakan out.
Nah, ada tulisan yang menarik dari Ade Chan, orang dalam Mahad Al Zaytun. Dia menulis dengan judul “Sehat Itu Nomor Satu”. Dan inilah tulisan lengkapnya:
Bahagianya santri-santri baru, saat dinyatakan lulus tes kesehatan dari team medis dan dokter Perkhidmatan Kesihatan Mahad Al Zaytun pada penerimaan calon santri baru, Juni kemarin.
BACA JUGA:Aufa Jadi Duta Batik Cilik Majalengka, Menuju Tingkat Nasional pada Ajang FMBI
Tiba di Al Zaytun, setelah calon santri lulus tes pertama yakni tes biodata, maka yang kedua adalah tes kesehatan. Satu persatu santri harus menjalani sejumlah tes kesehatan.
Antara lain tes buta warna, tes urine, ukur tinggi dan berat badan serta menyerahkan hasil rontgen torax dari dokter di lingkungan rumah masing-masing.
Teramat penting bagi pihak Al Zaytun mengecek kesehatan calon santri yang notabene akan memasuki dunia boarding school yang padat aktivitas. Baik yang bersifat fisik maupun nonfisik seperti berpikir, menganalisa, meneliti dan menghafal.
Terkait dengan tes ini, maka wali santri sebelum mendaftarkan putra-putrinya ke Al Zaytun, baiknya sudah memastikan tentang kondisi kesehatannya, termasuk telah memiliki data riwayat penyakitnya.
BACA JUGA:16 Tim Bersaing di Piala Askot Cirebon, Talenta Terbaik Akan Dikirim ke Suratin