INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Mahad Al Zaytun memiliki tokoh sentral yakni, Syekh Panji Gumilang yang merupakan pendiri hingga pengelola dalam 25 tahun terakhir.
Pria kelahiran Kabupaten Gresik, 30, Juli 1946 tersebut, saat ini bergelar syekh atau syaykh yang berarti sosok paling senior di Al Zaytun.
Ada pertanyaan yang menarik diungkapkan oleh Uni Lubis saat mewawancarai Panji Gumilang di program Real Talk, baru-baru ini.
“Sampai kapan Syekh Panji Gumilang akan ada di posisi tertinggi di Al Zaytun?” demikian disampaikan Uni Lubis dalam perjumpaannya tersebut.
BACA JUGA:Google Maps Al Zaytun 'Diserang' Ditulisi Pesantren Sesat, Open BO, Yahudi dan Malin Kundang
Di luar dugaan, pria dengan nama lengkap Abdusalam Rasyidi Panji Gumilang itu mengaku, sebenarnya sudah menyiapkan sistem untuk itu.
“Sekarang sudah regenerasi. Semua berjalan pada track-nya,” kata Syekh Al Zaytun pada penjelasannya yang dikutip radarcirebon.com pada Selasa, 18, Juli 2023.
Diungkapkan Panji Gumilang, gelar syekh yang digunakan juga sebagai bentuk sebutan. Sebab, dirinya adalah yang paling senior di Al Zaytun.
“Sekarang yang tertua, AS Panji Gumilang. Maka dipanggil aki. Aki itu syekh,” jelasnya, mengenai gelar yang dipakai di depan namanya itu.
BACA JUGA:TERUNGKAP! Ini Penampakan Asli Bunker Senjata dan Sinagoge Al Zaytun, Isinya Berasal dari Tahun 1957
Kendati demikian, masih ada keraguan terhadap regenerasi yang dimaksud. Sebab, sampai dengan saat ini, Panji Gumilang selalu tampil menjadi yang terdepan di Al Zaytun.
Persepsi itu, dibantah oleh syekh. Menurut dia, dirinya tampil terus karena mereka yang datang ke Al Zaytun mencari dirinya.
“Panji Gumilang tampil terus itu, karena mereka mencari saya. Tapi di sini regenerasi sudah jalan,” bebernya.
Apa yang disampaikan Panji Gumilang memang benar. Saat ini, Rektor Institut Agama Islam (IAI) Al Azis dijabat oleh puteranya yakni Imam Prawoto.
BACA JUGA:Ujang Busthomi Terkenal Jargon Setan Belek Kepret, Begini Kisahnya