INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Syekh Panji Gumilang menyebut dana milik Mahad Al Zaytun yang sedang diblokir Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), nantinya akan dibagi-bagi.
Bahkan, kata Syekh Panji Gumilang, dana pendidikan termasuk rekening pribadinya itu, sudah ada yang meng-kavling untuk dimiliki.
Tidak hanya itu, aset dari Mahad Al Zaytun di Indramayu juga akan dibagi-bagi. Karenanya, dia menduga bahwa yang dilakukan ibarat harta rampasan perang.
“Syekh mendengar dari salah satu kiai di Indramayu, katanya yang kita punya ini mau dibagi-bagi. Mungkin karena melihat yang di atas. Menterinya gampang bercerita,” kata Syekh Panji Gumilang saat taushiyah di Masjid Rahmatan Lil Alamin, Jumat, 21, Juli 2023.
Karenanya, dia mempertanyakan. Apakah serendah itu, para pejabat yang memegang amanah dari negara, sehingga menganggap aset dan uang Al Zaytun adalah harta rampasan.
BACA JUGA:Fiks, Madinda Pemain Baru Persib Bandung eks Celta Vigo, Tapi Begini Statusnya
“Jangan-jangan keuangan kita ini dijadikan harta rampasan. Serendah itu kah seorang yang memegang amanat negara? Serendah itu kah orang yang memegang amanat kementerian itu?” tanya dia.
Kendati demikian, syekh mengaku, andai uang Al Zaytun tersebut dirampas, dirinya siap untuk menjalankan pendidikan yang sudah dibangun 25 tahun terakhir.
Bahkan, dia juga sesumbar akan membangun 10 kali lipat yang lebih besar dari Al Zaytun saat ini.
“Kalau dana-dana itu dirampas, masih sanggup kah kita menjalankan pendidikan ini? Kalau saudara tidak sanggup, syekh sanggup. Kita bangun kembali 10 kali lipat ini,” tandasnya.
Karena itu, Syekh Panji mempertanyakan bagaimana sebuah negara dengan dasar Pancasila, tetapi mereka merampas dana milik Al Zaytun.
Baginya, hal tersebut sudah cukup membuktikan bahwa Pancasila tidak diamalkan. “Saudara, jangan pernah minta. Jadilah mental yang memberi agar persatuan bisa terlaksana. Kalau kita hanya meminta, tidak mungkin terlaksana persatuan,” tegasnya.
Kepada santri juga civitas Al Zaytun, syekh meminta agar mengikhlaskan andai uang dari Al Zaytun yang tersimpan di ratusan rekening bank bakal diambil dan dijadikan harta rampasan.
“Boleh kita ikhlaskan, ambil semua yang kamu blokir kalau mau dijadikan ghonimah. Tapi itu bukan negara Pancasila. Biarkan yang di sana. Biarkan mereka merampas kekayaan Al Zaytun. Bahkan sudah meng-kavling. Kita bisa bangkit, apapun yang mereka rampas,” bebernya.