BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Mulai akhir Oktober 2023 pemerintah akan melakukan penataan rute penerbangan antara Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka.
Bila merujuk pada keterangan Presiden RI, Ir Joko Widodo atau Jokowi, seluruh penerbangan dengan pesawat jet yang ada di Bandara Husein Sastranegara akan dipindahkan ke Bandara Kertajati.
Pada penataan rute tersebut, hanya pesawat baling-baling yang akan disisakan di Bandara Husein Sastranegara. Itu pun dengan waktu yang diberikan hanya 1 tahun.
Setelah itu, seluruh penerbangan di bandara yang ada di Kota Bandung itu, akan dipindahkan ke Kabupaten Majalengka. Sebab, antara kota kembang dengan kota angin kini sudah terhubung dengan Jalan Tol Cisumdawu.
Mengacu pada jadwal penerbangan yang ada di Bandara Husein Sastranegara, saat ini terdapat sedikitnya 20-22 perjalanan yang diyalani.
Dari jumlah penerbangan tersebut, hampir seluruhnya menggunakan pesawat jet dengan rute favorit seperti Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Kualanamu, Batam, Balikpapan, dan Palembang.
Hanya satu rute yang dilayani menggunakan pesawat baling-baling yakni penerbangan Bandung – Yogyakarta (pulang pergi/PP).
Penerbangan dengan pesawat baling-baling ini, dioperasikan oleh Maskapai Wings Air yang diberangkatkan setiap pukul 07.00 WIB.
BACA JUGA:KEREN! SMK Muhammadiyah Lemahabang Cirebon Bikin sepeda Motor Listrik, Bisa Menempuh 50 Km
Tentunya bila seluruh penerbangan pesawat jet dipindahkan ke Bandara Kertajati, tentunya hanya akan ada 1 penerbangan yang tersisa yakni Bandung – Yogyakarta.
Diharapkan pemindahan penerbangan tersebut dapat meningkatkan traffic di BIJB Kertajati yang ada di Kabupaten Majalengka.
Tentunya karena dukungan Tol Cisumdawu yang sudah beroperasi dan mempersingkat perjalanan dari Bandung ke Majalengka menjadi hanya 1 jam saja.
Di sisi lain, pemerhati aviasi, Alvin Lie justru tidak yakin kalau warga Bandung serta merta pindah ke Bandara Kertajati.