Sensasi Empal Gentong Daging Kerbau, Apakah Masih Ada dan Seperti Apa Rasanya?

Senin 24-07-2023,17:00 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Banyak orang yang tahu jika salah satu masakan yang terkenal di Cirebon itu adalah empal gentong. Hampir di sudut tempat di kota dan kabupaten Cirebon sangat mudah menjumpai makanan yang satu ini.

Tapi, yang mudah dijumpai itu empal gentong dari daging sapi. Baik itu di warung-warung kaki lima ataupun restoran-restoran besar.

Lalu, apakah ada yang menjual empal gentong yang dari daging kerbau? Kalau ada di mana? Penasaran kan? Seperti apa rasanya?

Jadi ingin mencoba empal gentong daging kerbau. Siapa tahu di sudut-sudut kota dan kabupaten Cirebon ini yang menjual empal gentong daging kerbau?

BACA JUGA:TERLALU! Diduga Jambret Beraksi di Lokasi Kebakaran Toko di Losari, Langsung Diamankan Polisi

Tapi rasanya itu hanya “mimpi”. Sulit menjumpai restoran atau warung yang menyajikan empal gentong dari daging kerbau. 

Padahal, awalnya empal gentong itu berasal dari daging kerbau. Hanya sekarang justru yang terkenal dan gampang dijumpai adalah empal gentong dari daging sapi. 

Tapi bisa jadi jika ada yang berinisiatif menjual empal gentong dari daging kerbau akan laku keras. Selain sekarang dianggap aneh, empal gentong dari daging kerbau itu sesungguhnya karya nyata dan asli dari pendiri makanan ini.

Benarkah sesungguhnya empal gentong itu berasal dari daging kerbau?

BACA JUGA:Empal Gentong, Makanan Khas Cirebon yang Sangat Terkenal, Ini Seluk-beluknya

Ada tulisan menarik yang publis oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon pada 12 Juli 2021. Dinas ini meng-upload tulisan yang mengulas tentang sejarah panjang empal gentong. Tulisan itu diberi judul “Legenda Empal Gentong”.

Pada tahun 1950-an di tempat di luar Kota Cirebon dan mengarah ke barat tepatnya ke arah Plered terdapat dua pemilik kerbau dalam jumlah banyak. Karena jumlahnya banyak, mereka memiliki kandang kerbau yang sangat besar.

Kedua pemilik kerbau itu tidak tinggal dalam satu desa. Mereka tinggal berbeda desa. Yang satu tinggal di Desa Battembat dan yang satunya lagi tinggal di Desa Panembahan. 

Pemilik kerbau dalam jumlah banyak di Desa Panembahan adalah Haji Denan. Namun, untuk pemilik kerbau di Desa Battembat ini, hingga sekarang sulit mencari dokumen namanya.

BACA JUGA:Kebakaran Hebat Terjadi di Losari, Hanguskan 8 Bangunan

Kategori :