"Jadi Pemerintah Provinsi Jabar sudah berkontribusi dalam membangun kompetensi kepemimpinan," tuturnya.
BACA JUGA:Keren! Tim Tays Bakers BARATI Indonesia Tempati Urutan ke-3 di Ajang Gothia Cup Swedia
Sementara itu, Kepala BPSDM Jabar Hery Antasari mengatakan bahwa pihaknya mengusung konsep "Didik Dulu Baru Duduk" dalam pelatihan kepemimpinan, yang berarti pendidikan menjadi sangat penting bagi seseorang sebelum mengemban tugas.
"Ini sejalan dengan cita-cita menyempurnakan merit sistem, untuk memberikan muatan-muatan kualitas yang lebih baik terhadap merit sistem kita," ucap Hery.
"Harapannya menghasilkan produk-produk PKN II yang lebih baik, sekaligus motivasi mengembangkan karier di Jabatan Pimpinan Tinggi," tambahnya.
Pola pembelajaran PKN Tingkat II mengacu kepada Peraturan LAN Nomor 6 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 5 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pelatihan Struktural Kepemimpinan.
BACA JUGA:Bupati Indramayu Angkat Bicara Soal Al Zaytun, Inventarisasi Perizinan Usaha, Termasuk Soal Hotel
PKN Tingkat II sendiri diikuti 60 peserta yang berasal dari instansi pemerintah pusat, daerah, dan provinsi. (*)