JAKARTA, RADARCIREBON,COM – Kabar gembira datang dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. Berdasarkan catatan, selama semester I tahun anggaran 2023, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) kinerjanya surplus.
BACA JUGA:VIRAL! Hujan Salju di Grasberg Papua, Diabadikan Pekerja PT Freeport
Surplus APBN per Juni 2023 tidak main-main, yakni Rp 152,3 triliun atau 0,71 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, surplus itu berasal dari pendapatan negara Rp 1.407,9 triliun yang lebih besar daripada belanja negara yang mencapai Rp 1.255,7 triliun.
"Hingga pertengahan tahun, posisi positif ini memberikan keyakinan bahwa defisit tahun ini masih bisa kita jaga dan bahkan kita turunkan.”
“Keseimbangan primer di Rp 368,2 triliun cukup besar dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya, di Jakarta Senin 24 Juli 2023 lalu.
BACA JUGA:Sekolah Dibawah Naungan Yayasan Pendidikan Islam dan Al Zaytun Tidak Terdaftar di Kemendikbudristek
Pendapatan negara yang mencapai Rp 1.407,9 triliun itu setara dengan 57,2 persen dari total target tahun ini. Menkeu menyebutkan, pertumbuhannya mencapai 5,4 persen.
Walaupun demikian, dijelaskan Sri Mulyani, bahwa salah satu komponen pendapatan negara, yakni penerimaan pajak, mengalami tren melambat.
Pada awal 2023, penerimaan pajak masih mencatatkan pertumbuhan yang tinggi sebesar 48,7 persen.
Dari sisi belanja, telah terbelanjakan anggaran Rp 1.255,7 triliun atau 41 persen dari target tahun ini. Belanja pemerintah pusat tercatat Rp 891,6 triliun.
BACA JUGA:Tingkatkan Keterbukaan Informasi, Diskominfo Kabupaten Cirebon Maksimalkan Peran PPID
Dari jumlah itu, belanja kementerian/lembaga (K/L) mencapai Rp 417,2 triliun. Terutama untuk Pemilu 2024, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dan beragam infrastruktur.
"Dari belanja K/L ini, yang menonjol adalah belanja untuk persiapan pemilu, pembangunan IKN, dan pembangunan infrastruktur prioritas," pungkasnya. (*)