MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM – Belakangangan ini, girl band asal Majalengka, Mother Bank viral di media sosial, lewat video klip lagu berjudul: Jalan-jalan.
Namun, jauh sebelum lagu ini muncul, ada proses panjang terbentuknya Mother Bank. Semua berawal dari sebuah kritik terhadap fenomena sosial Bank Emok.
Bahkan pada video klip dan lirik lagu ‘Jalan-jalan’ juga menyisipkan lirik bagaimana ibu-ibu terjerat hutang, dari Senin sampai Minggu penuh dengan tagihan.
Penggagas Mother Bank, Ismal Muntaha menjelaskan, Mother Bank sebenarnya sudah didirikan tahun 2020 ketika Pandemi Covid-19 saat banyak ibu-ibu terjerat dengan bank emok atau bank keliling.
BACA JUGA:Kondisi Terkini Buaya Milik Warga Jadi Mulya di kantor BKSDA, Pembawaan Tenang Tapi Mengintai
Di saat itu, muncul inisiatif dengan memberikan pinjaman bunga 0 persen, tetapi mereka diajak berkegiatan menanam singkong dan membuat pangan olahannya.
"Tahun pertama kita kegiatannya mengolah atau mengelola kebun bareng gitu, menanam singkong terus hasilnya kita olah bersama menjadi olah-olahan dari singkong,” katanya.
Tahun kedua kemudian ada obrolan dengan Aaf, yang juga udah menggeluti musik grabah, atau musik keramik disini Jatiwangi yang dikembangkan sama Jatiwangi Art Factory (JAF).
Akhirnya terbitlah ide untuk membuat grup musik, agar ibu-ibu bisa menyuarakan isi hati dan kesehatiannya.
BACA JUGA:Tagar Bojan Out Menggema, Pelatih Baru Persib Bandung Ditolak Bobotoh?
Sedangkan berkaitan dengani kostum yang viral, Isma menjelaskan, hal tersebut agar lebih artistik dan terlihat lebih berdaya.
"Jadi soal kostum menyesuaikan dengan konsep cerita dari video klipnya gitu, karena dalam video kita bercerita bagaiman ibu yang awalnya terjerat oleh bank emok kemudian sekarang punya bank sendiri," katanya.
Konsepnya menggambarkan ibu-ibu yang tadinya tidak bisa apa-apa, kemudian menjadi berdaya. Bahkan, hal tersebut juga dibungkus dalam laku gerak yang berjalan layaknya seorang Diva.
Dalam penggarapan Mother Bank ini, dirinya dibantu oleh Bunga Siagian yang merupakan istri dari Ismal, Andzar Agung Fauzan dan Tedi Nurmanto.