RADARCIREBON.COM - Suku Toraja adalah suku pegunungan dari Sulawesi Selatan, Indonesia. Banyak fakta unik namun mengejutkan tentang suku Toraja.
Suku Toraja salah satu suku bangsa di Indonesia yang masih memegang erat adat tradisi dan budaya asli mereka.
Beberapa tradisi sangat unik dan hanya ada di sana. Antara lain tradisi kematian yang bagi suku bangsa lain di Indonesia, cukup mengerikan.
Suku Toraja memiliki ritual serta tempat pemakaman yang unik dan tidak biasa. Orang Toraja biasa menguburkan sanak keluarga yang meninggal di liang batu, goa atau di atas tebing.
Nah, ada lagi. Seperti yang akan kita bahas kali ini. Yaitu ritual Passiliran, pemakaman bayi di dalam batang pohon besar.
Ya, jangan heran. Ritual ini memang unik. Bayi yang meninggal tidak dimakamkan di dalam tanah. Tapi di dalam batang pohon besar yang masih hidup.
Pohon yang digunakan sebagai tempat pemakaman itu adalah pohon Tarra. Batangnya tinggi menjulang dan berukuran besar.
BACA JUGA:5 Perkutut Katuranggan yang Cocok Dipelihara untuk Keselamatan, Konon Ada yang Bisa Menangkal Santet
Lalu, jasad bayi yang meninggal dimakamkan di batang pohon Tarra tersebut. Di dalam lubang yang sudah disiapkan. Meski bisa bikin bulu kuduk merinding, namun faktanya, lokasi dan ritual pemakaman ini sudah menjadi objek wisata di Tana Toraja.
Nah, untuk mengenal lebih lanjut fakta unik suku Toraja khususnya mengenai ritual Passiliran, pemakaman bayi di dalam bohon besar, simak lebih lanjut artikel di bawah ini dilansir dari Radartegal.com.
Fakta unik Suku Toraja Ritual Passiliran Pemakaman bayi di Dalam Pohon Besar
1. Lokasi Pemakaman Bayi di Dalam Pohon Besar
Pemakaman bayi di dalam pohon besar sangat unik tapi juga bisa bikin bulu kuduk merinding. Ritual ini masih dijalankan oleh Suku Toraja. Tepatnya di Desa Kambira, Kecamatan Sangalia.
Letaknya sekitar 20 kilometer dari Rantepao, Ibukota Kabupaten Tana Toraja. Di itu lah terdapat banyak pohon Tarra.
Pohon Tarra yang tinggi menjulang dan berukuran besar digunakan sebagai tempat pemakaman bayi.