RADARCIREBON.COM - Terowongan kembar atau twin tunnel menjadi ciri khas Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu). Bahkan, terowongan tersebut menjadi yang terpanjang di semua jaringan jalan tol di Indonesia.
Namun demikian, terowongan ini bukan yang paling panjang di Indonesia. Bahkan dengan dua terowongan yang ada di Jawa Barat lainnya pun, twin tunnel itu kalah panjang.
Ada dua terowongan di Jawa Barat yang panjangnya mengalahkan Twin Tunnel Tol Cisumdawu. Yakni Terowongan Sasaksaat dan Terowongan Wilhelmina.
Terowongan Wilhelmina dibuat pada masa pemerintahan Belanda. Terowongan ini terletak di Jalan Pantai Karapyak, Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
BACA JUGA:Satu Bulan Rp1,5 Miliar, Penghasilan Ayah dan Anak Peretas HP Kapolda Jateng
Sementara Terowongan Sasaksaat ini berada di Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Terowongan ini juga dibangun pada zaman penjajahan Belanda.
Terowongan ini membelah perbukitan Cidepon. Berdekatan dengan Stasiun Maswati dan Stasiun Sasaksaat, Bandung Barat.
Hanya, kedua terowongan ini berbeda penggunaannya dengan Twin Tunnel Cisumdawu.
Wilhelmina dan Sasaksaat adalah terowongan untuk jalur kereta api. Sementara Twin Tunnel untuk jalan tol.
BACA JUGA:Tanggal Keramat Prediksi Awal Tol Cisumdawu Berbayar, Gratis Nyaris 1 Bulan
Nah, untuk mengetahui perbedaan ketiga terowongan di Jawa Barat ini, sebaiknya kita bedah satu demi satu terowongan tetsebut, sebagai berikut:
1. Terowongan Kembar Cisumdawu
Jalan Tol Cisumdawu, satu-satunya di Jawa Barat yang memiliki terowongan kembar. Panjangya hampir mencapai 500 meter.
Keberadaan terowongan ini menjadi salah satu sensasi tersendiri saat melintas di Tol Cisumdawu. Baik itu dari arah Bandung maupun Majalengka.
Menariknya, selain diberikan penerangan yang sangat memadai, di terowongan juga terdapat beragam perlengkapan keselamatan. Termasuk telepon yang disediakan beberapa buah.