Usulan Menarik, Bandara Husein Sastranegara Layani Domestik, BIJB Kertajati Rute Internasional

Selasa 08-08-2023,20:00 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Bagi warga Kota Bandung, tidak pernah terpikirkan sebelumnya jika hendak terbang ke kota lain di Indonesia atau luar negeri harus ke Majalengka.

Hal yang sama juga dirasakan oleh warga Kabupaten Majalengka, tidak pernah terpikirkan sebelumnya jika ingin ke Malaysia atau Arab Saudi tak perlu harus ke Tangerang.

Kehadiran Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kabupaten Majalengka, atau yang familiar disebut Bandara Kertajati merubah pemikiran orang, khususnya di Jawa Barat.

Pro dan kontra sudah ada sejak perencanaan pembangunan BIJB, mulai dari pembebasan lahan, pemilihan lokasi hingga sekarang rencana pemindahan operasional pesawat, dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati.

BACA JUGA:Tidak Asal Bangun, Lokasi Bandara Kertajati Adalah Titik Tengah Antara 2 Kawasan di Jawa Barat

Meskipun dilakukan secara bertahap, tetap saja pro dan kontra akan selalu ada dalam setiap kebijakan publik di negara demokrasi seperti Indonesia.

Sesuai rencana yang sudah disampaikan Presiden Jokowi, pemindahan penerbangan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) akan dimulai dengan pesawat jet.

Kemudian maksimal satu tahun, diikuti pesawat dengan mesin proppeler atau baling-baling. Dengan demikian, seluruh penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara akan beralih ke Kertajati.

Rencana ini, memang tidak membuat semua pihak setuju. Warga Bandung misalnya, ada yang tidak keberadaan dengan pengalihan rute tersebut, selama akses transportasinya mudah.

BACA JUGA:Rumah Hantu, Sengketa Lahan dan Akses Jalan, Sejarah Panjang Bandara Kertajati

Namun, ada juga yang keberatan dan berharap agar penerbangan domestik dapat tetap dilakukan di Bandara Husein Sastranegara.

Pengamat penerbangan, Gerry Soejatman misalnya. Dia menyatakan bahwa sebaiknya penerbangan di Bandara Husein Sastranegara tetap dipertahankan untuk rute-rute pendek menggunakan pesawat ATR.

Sedangkan di Bandara Kertajati bisa untuk melayani penerbangan internasional dan domestik yang menggunakan pesawat jet.

"Husein tetep dibuka untuk rute-rute pendek domestik pake ATR," usul Gerry Soejatman melalui akun media sosial X yang dikutip radarcirebon.com, Jumat 4 Agustus 2023 lalu.

Sedangkan untuk keperluan transportasi ke Kertajati, Gerry mengusulkan agar Pemprov Jabar menyediakan layanan yang baik dan handal serta murah.

BACA JUGA:Konon Pulau Terpencil yang Ada di Jember Jawa Timur Ini Adalah Pusat Pembelajaran Ilmu Gaib Nusantara

"Sekarang mending minta sama pemprov Jabar untuk public transport yang handal ke KJT. Kalo nggak diberikan, bakal pada ke HLP n CGK juga nantinya," kata dia.

Soal keberadaan akses ke Kertajati, juga diyakini akan berdampak besar. Hal ini diungkapkan Muhammad Gagah, yang merupakan seorang pilot.

Menurutnya, keberadaan dari Tol Cisumdawu efeknya akan sangat berarti untuk peningkatan frekuensi penerbangan di Bandara Kertajati sendiri.

“Karena kita tahu akses ke Kertajati dari Bandung kan agak jauh. Dengan adanya Tol Cisumdawu akan meningkatkan frekuensi penerbangan di Kertajati dan meningkatkan pariwisata,” tandasnya, di laman Sekretariat Kabinet.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi bakal menyiapkan angkutan antarmoda.

BACA JUGA:Bos Batik Trusmi Sally Giovanny Buka-bukaan, Bongkar Dugaan Skandal Body Check Miss Universe Indonesia

Bahkan, menhub juga meminta kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk melakukan kurasi terhadap jasa transportasi yang memiliki track record baik.

Menurut menhub, untuk menyiapkan shelter angkutan darat memang membutuhkan waktu 3 sampai dengan 4 bulan.

Apalag,  Bandara Kertajati saat ini sedang bersiap untuk melayani angkutan penumpang reguler pasca menjadi embarkasi dan debarkasi untuk haji.

Karena itu, ditargetkan pada Oktober mendatang sudah bisa melayani penerbangan komersial reguler. (*)

Kategori :