INDRAMAYU - Korban bencana banjir yang tinggal di tempat pengungsian mulai terserang berbagai penyakit meliputi penyakit kulit, infeksi pernafasan atas, diare, dan demam. Sejumlah fasilitas di pengungsian memang sangat minim sehingga mereka rentan terkena penyakit. “Sejak tiga hari lalu, anak saya mengalami demam tinggi disertai batuk yang tak kunjung sembuh. Hal ini juga dirasakan oleh para korban banjir lainnya,” ujar Syariah (32), warga Balongan kepada Radar di tempat pengungsian, Kamis (23/1). Fasilitas di tempat pengungsian sepanjang jalan raya Balongan-Indramayu memang seadanya dan cukup memprihatinkan. Akibatnya warga mudah terserang penyakit. “Rata-rata yang terserang penyakit anak-anak balita dan kebanyakan tererang demam dan batuk. Saya berharap tim medis untuk siaga di lokasi pengungsian,” terangnya. Ratusan korban banjir di Desa Lombang Kecamatan Juntinyuat juga mulai terserang sejumlah penyakit. Tim kesehatan dari Puskesmas Juntinyuat juga langsung turun ke lokasi banjir. Mereka rela untuk melewati genangan air yang ketinggianya masih mencapai satu meter lebih. Saking membludaknya pasien, menurut Kepala Puskesmas Juntinyuat dr Ela Laelasari, obat yang disediakan habis dan semua pasien yang berobat bisa ditangani dengan baik. Untuk saat ini, para korban banjir mayoritas terkena penyakit kulit, demam, dan masih banyak penyakit lainnya yang biasa muncul saat banjir. “Setelah banjir biasanya mereka gampang terkena penyakit. Yang paling penting adalah jaga Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” jelas Ela seraya meminta kepada korban banjir supaya menjaga kebersihan lingkungan. (dun)
Penyakit Mulai Menyerang Pengungsi
Jumat 24-01-2014,13:02 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :