MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Pengalaman yang dirasakan penumpang pesawat dari perjalanan Bandung - Bandara Kertajati, sangat beragam.
Ada yang menilai Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati telah berhasil memberikan kenyamanan untuk perjalanan udara.
Tetapi ada juga penumpang yang mendapatkan kesan kurang baik. Bahkan memberikan nilai 6 untuk kondisi perjalanan hingga fasilitas Bandara Kertajati.
Salah satunya diungkapkan oleh Artanto Ishaam. Dia memberikan nilai 6 dari 10 untuk pengalaman perjalanan dari Bandung - Bandara Kertajati.
BACA JUGA:Hari Ini 78 Tahun Lalu, Proklamasi Kemerdekaan RI di Cirebon, Sudah Merdeka Lebih Dulu
Penilaian ini, mencakup perjalanan menggunakan armada Bus Damri dari Terminal Cicaheum hingga fasilitas bandara.
Artanto memberikan masukan terkait dengan jadwal keberangkatan Bus Damri yang terlalu pagi dari Terminal Cicaheum yakni pukul 05.30 WIB.
Padahal, penerbangan AirAsia Kertajati - Kuala Lumpur baru diberangkatkan pukul 10.50 WIB. Sehingga harus menunggu cukup lama di bandara.
"Damri harus pagi banget 05.30. Padahal flight masih 10.50. Harusnya 06.20 dari Bandung masih keburu. Coba travel next time," katanya.
BACA JUGA:GAWAT! Stok Blangko E-KTP di Kabupaten Cirebon Nihil, Daftar Tunggu Pemohon Capai 30 Ribu Lebih
Kemudian, kata dia, perjalanan Damri dari Termina Cicaheum ternyata tidak langsung masuk ke Tol Cisumdawu.
Tetapi mengambil penumpang di Alun-alun Ujung Berung dan sempat terkena kemacetan di Pasar Ujung Berung.
Damri baru masuk ke Tol Cisumdawu via Gerbang Tol Pamulihan, lalu menyambung ke Tol Cipali dan keluar ke Bandara Kertajati.
"Setelah melewati Sumedang, bus masuk Tol Cisumdawu lewat Gerbang Tol Pamulihan," tuturnya.
BACA JUGA:Ada Jalan Tol Cisumdawu, Angkutan Umum Masih Pakai Jalan Arteri