Jangan Khawatir! Masalah Sampah Segera Terasi, TPAS Kubangdeleg Bakal Beroperasi

Selasa 22-08-2023,09:00 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Permasalahan sampah di Kabupaten Cirebon, terutama di wilayah bagian timur, akan mulai teratasi dengan beroperasinya Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Desa Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng.

Saat mengunjungi TPAS Kubangdeleg, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengatakan, bahwa TPAS dengan luas 6 hektare tersebut, akan mulai beroperasi bulan depan.

"Bulan depan akan mulai beroperasi," ujar Imron, Senin 21 Agustus 2023, kemarin.

Menurut Imron, masih ada beberapa pembenahan yang perlu dilakukan. Pembenahan tersebut akan dilakukan sambil berjalan, walaupun infrastruktur dasar sudah selesai dikerjakan.

BACA JUGA:Arsan Makarin Pemain Muda Persib Disandingkan dengan Taisei Marukawa, Sumedang Rasa Jepang

Pengoperasian TPAS Kubangdeleg ini akan dilakukan secara bertahap, sehingga nantinya bisa beroperasi secara maksimal. Dengan beroperasinya TPAS kedua di Kabupaten Cirebon ini, diharapkan program bebas sampah di tahun 2024 bisa direalisasikan.

"Tahun 2024, kita harapkan Kabupaten Cirebon bebas sampah," harap Imron.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Iwan Ridwan Hardiawan SSos MSi menuturkan, bahwa pembangunan TPAS Kubangdeleg ini akan digunakan untuk pembuangan dan pengolahan sampah 18 kecamatan di Cirebon bagian timur.

"Sedangkan untuk sampah di wilayah bagian barat, sampah akan tetap dibuang ke TPAS Gunungsantri, Kecamatan Dukupuntang," kata Iwan.

BACA JUGA:WOW! 49 Aset WP yang Nunggak Pajak Dilelang, Nilainya Cukup Fantastis

Ia juga mengungkapkan, bahwa jumlah armada yang akan digunakan dalam penanganan sampah di Kabupaten Cirebon sudah mengalami penambahan armada.

Jika sebelumnya terdapat sekitar 40 armada sampah, saat ini DLH Kabupaten Cirebon sudah memiliki sebanyak 70 armada sampah. 

Jumlah tersebut, lanjut Iwan, sudah sangat efektif untuk menangani sampah di Kabupaten Cirebon.

"Jumlah armada sudah sangat efektif dengan kebutuhan di lapangan," ujar Iwan.

BACA JUGA:16 Rute Penerbangan yang Direquest di Bandara Kertajati, Mungkinkah Terwujud Oktober Nanti?

Kategori :