BACA JUGA:Riksa Budaya Jabar Digelar di Kabupaten Cirebon, Menjaga Budaya Tetap Hidup
Misalnya kayu yang digunakan untuk membuat Mihing. Mihing adalah sejenis perangkap ikan gaib yang dibuat dari berbagai macam rotan dan kayu bertuah.
Dengan Mihing itu, orang Dayak bisa memerintahkan ikan untuk masuk ke kamar tertentu. Anehnya, setiap kamar hanya boleh ditempati satu jenis ikan saja.
Mihing hanya boleh dibuat oleh kaum laki-laki Dayak saja. Sebab, kayu-kayu ini dapat digunakan untuk memikat gadis. Jika wanita ikut membuatnya ditakutkan akan terkena pengaruhnya.
Sebagian juga kayu-kayu ini akan dibentuk menjadi sebuah patung. Istikah tersebut dalam tradisi Dayak dinamakan Hampatong Karuhei.
BACA JUGA:Mural Anti Narkoba di Majalengka, Upaya Satres Narkoba Polres Majalengka dan Warga Kadipaten
Beberapa nama kayu yang dikenal untuk memikat gadis aadalah Kayu Palanduk Mulik. Juga kayu Raja Mutar. Tapi juga masih banyak jenis yang lain.
Sebenarnya, hal ini dapat digunakan oleh pria dan wanita semua umur. Terutama yang sudah mengenal dunia percintaan.
Pada saat pemasangan kayu ini ada mantera dan cara khusus. Setelah itu orang yang membuat ini tinggal menunggu reaksinya.
Selain untuk menarik lawan jenis, kayu ini juga dapat digunakan untuk penglaris.
BACA JUGA:31 Anak Buah Panji Gumilang Tobat Masal di Bandung, Para Pejabat NII Bersaksi Terkait Al Zaytun
2. Menggunakan Minyak
Pelet pemikat ini caranya dimasak dengan ramuan khusus minyak kelapa. Ramuan ini kemudian diberi nama.
Pemberian nama ini disesuiakan dengan jenis ramuannya. Biasanya terdiri dari jenis kayu dan binatang tertentu.
Beberapa nama minyak yang dikenal Minyak Sapalit Gila, Minyak Kokang dan Minyak Raja. Minyak ini dapat membuat orang menjadi tergila-gila.
Ada beberapa alasan orang memasang minyak ini. Salah satu di antaranya untuk membalas dendam.