JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Jessica Kumala Wongso yang kini menjalani vonis 20 tahun atas kasus pembunuhan berencana Wayan Mirna Salihin, angka bicara lewat Film Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
Dokumenter yang tayang di Netflix itu, mengungkap pengakuan Jessica Kumala Wongso dan cerita dari sudut pandang dirinya.
Bahkan Jessica Wongso menegaskan bahwa dirinya bukan pelaku pembunuhan seperti yang dituduhkan.
Lewat buku harian yang ditayangkan di film dokumenter itu, Jessica Kumala Wongso mengurai satu persatu urutan kejadian.
BACA JUGA:Head to Head Persib Bandung kontra Persita Tangerang, Sama-sama Mengincar 3 Poin
Termasuk kenapa dirinya seolah datang lebih cepat dari janji bertemu dengan Wayan Mirna Salihin dan teman-temannya.
Menurut dia, semua terjadi tanpa rencana termasuk kedatangan dirinya yang lebih cepat 40 menit dari teman-temannya.
Dalam pembuka buku harian itu, Jessica menyebutkan bahwa pada hari itu, dirinya hanya ingin bertemu dengan teman-temannya, karena baru pertama kali pulang ke Indonesia setelah sekian lama.
"Saatnya membahas hari saat kami seharusnya bertemu untuk minum kopi," kata Jessica lewat buku harian tersebut.
BACA JUGA:Fakta tentang Hitler, Ternyata Pernah jadi Man of the Year versi Majalah TIME
Menurut dia, semua menaruh curiga karena dirinya datang lebih cepat dari teman-temannya. Sehingga dijadikan tersangka dan kini berakhir sebagai narapidana.
Padahal, kedatangannya yang lebih cepat adalah sesuatu yang tidak disengaja. Murni karena teman-temannya yang datang terlambat.
"Mereka merasa curiga karena aku memesan sebelum teman-temanku datang," kata Jessica mengenai kejadian di Olivier Caffe Grand Indonesia pada 6, Januari 2016 sore hari.
Dia juga menegaskan bahwa tidak ada niatan datang lebih cepat. Dirinya hanya berusaha datang tepat waktu. Sebaliknya, teman-temannya termasuk Mirna memang datang terlambat.
BACA JUGA:Kadiroedin: Saya Mundur Karena Tugas di LPP Sengaja Dimatikan