RADARCIREBON.COM - Ada tulisan yang manarik dari Discovery Old Stories. Penggiat media sosial ini menulis tentang Omar Dhani. Sosok yang dijuluki Soekarno Kecil dari AURI.
Akun ini menulis sosok Omar Dhani yang merupakan seorang penerbang handal. Omar Dhani juga pengagum Bung Karno. Di tangannya, AURI berjaya.
Di Jakarta, 19 Januari 1962, tepatnya pukul 10 pagi. Dua perwira Angkatan Udara menghadap Presiden Soekarno di Istana Merdeka, Jakarta.
Yang pertama adalah orang nomor satu di jajaran AU, Laksamana Suryadi Suryadarma.
Seorang lagi, perwira menengah, penerbang tulen berpangkat kolonel udara. Sosoknya tampan, jangkung, dan berkumis tipis. Omar Dhani, namanya.
“Mulai saat ini kamu yang bertanggung jawab atas AURI. Ada pertanyaan?” kata Presiden Seokarno kepada Omar Dhani sebagaimana tertulis dalam biografinya Tuhan, Pergunakanlah Hati, Pikiran dan Tanganku: Pledoi Omar Dhani yang disusun Benedicta Surodjo dan JMV Soeparno.
Penunjukan Omar Dhani berlangsung hari itu juga. Demikianlah Laksamana Madya Omar Dhani menjalani tugas baru sebagai Kepala Staf AU (KSAU).
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Tol Kuningan Direspon Anak Buah Prabowo, Begini Kalimatnya
BACA JUGA:Klasemen Liga 1 Setelah Madura United vs Bornoe FC, Persib Turun ke Peringkat 7, Tapi...
Dia dilantik pada 22 Januari 1962. Saat itu dia berusia 38 tahun. Masa dinasnya di AU belum genap sepuluh tahun. Tepatnya 9 tahun 6 bulan.
Soekarno kemudian merombak struktur angkatan perang. Setiap kepala staf diangkat menjadi panglima setingkat menteri.
Dhani merupakan panglima termuda di antara Ahmad Yani (Menteri Panglima AD), RE Martadinata (Manteri Panglima AL), dan Soetjipto Danoekoesoemo (Menteri Panglima Kepolisian). Mereka semua bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Raden Mas Omardanie, demikian nama aslinya. Lahir di Solo, 23 Januari 1924. Putera dari KRT Reksonegoro, Asisten Wedana Gondangwinangun, Klaten.
Berasal dari keluarga ningrat yang berkerabat dengan keraton Solo. Dari garis ibunya, Dhani termasuk salah satu cicit Sunan Pakubuwono IX – Raja Surakarta Hadiningrat.
Di masa revolusi, Dhani telah mengeyam pendidikan yang cukup bagus. Dia sempat menjadi penyiar radio berbahasa Inggris RRI di Solo.