Suami Pengangguran, Hidup Numpang di Rumah Mertua, Kisah Sedih Seorang PNS

Senin 02-10-2023,00:00 WIB
Editor : Tatang Rusmanta
Suami Pengangguran, Hidup Numpang di Rumah Mertua, Kisah Sedih Seorang PNS

RADARCIREBON.COM - Ada kisah menarik seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Suaminya menganggur. Hidupnya numpang di rumah mertua.

Walau memiliki gaji sebagai PNS, tapi masih baru. Gajinya juga masih kecil. Belum cukup untuk membiayai suami dan satu anak.

Problem lainnya suaminya pemalas. Setiap hari hanya mengurusi burung. Tidak mau mencari pekerjaan, alasannya sulit dan enggan panas-panasan.

Kisah sedih seorang isteri ini dialami oleh Dwi Prihartini. Dia merupakan PNS yang bekerja di Badan Narkotika Nasional. Dwi adalah alumni S1 FKIP Universitas Lampung.

Dwi Prihatini berasal dari Jakarta. Sekarang dia tinggal di rumah mertuanya di Lampung. 

Kisah sedihnya pernah dibagikan di aplikasi Quora. Banyak tanggapan dari kisah yang dia unggah itu.

BACA JUGA:Kereta Tertemper Truk di Haurgeulis, KAI Daop 3 Cirebon Langsung Beri Peringatan Tegas

BACA JUGA:Pembangunan Jalan Tol Kuningan Direspon Anak Buah Prabowo, Begini Kalimatnya

Seperti apa kisah sedih Dwi Prihatini, PNS yang suaminya menganggur? Berikut ini kisah lengkapnya:

Jujur, rasanya sedih. Suami saya sudah menganggur selama 2,5 tahun dan kami punya anak usia 3 tahun. Jadi untuk menafkahi keluarga, saya harus pakai gaji saya hasil keringat saya. 

Selama hampir 2 tahun saya numpang di rumah mertua. Sebenarnya saya tidak betah tinggal bersama mertua. Rasanya tidak bebas dan serba tidak enak mau apa saja.

Mertua saya diam saja melihat suami saya nganggur bertahun-tahun. Terkadang saya terpikir ingin cerai karena merasa capek dengan keadaan sperti ini. 

Suami saya malas mencari kerja. Disuruh buka usaha alasannya gak punya modal. Tapi tanpa bicara dengan saya tiba-tiba dia beli HP baru dan beli burung-burung untuk dipelihara di rumah kareha hobi. 

Burung-buruh  itu jumlahnya ada 20 kandang lebih sepertinya. Terkadnag burung-burung itu dia jual tapi saya tidak diberi uang hasil penjualannya. 

Pernah satu kali dia kasih uang hasil jualan burung, yaitu Rp10 ribu. Setelah itu tidak pernah lagi. 

Kategori :