CIREBON, RADARCIREBON.COM - Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH tampil pertama kali di depan publik, Jumat (13/10). Setelah hampir tiga bulan mesti bolak-balik menjalani pengobatan, guna kesembuhan dari penyakit yang menderanya.
Meski demikian, Azis menjamin jika selama ketidakhadirannya secara langsung di Balaikota, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon secara organisasi dan tupoksi pemerintahan, tetap berjalan dengan optimal.
Bahkan, Azis menegaskan kepada seluruh aparatur Pemkot Cirebon, bahwa dirinya bakal mempertaruhkan jiwa dan raganya, demi tetap tegaknya marwah dan wibawa Pemkot Cirebon, sebagai sebuah institusi negara yang hadir di wilayah Kota Cirebon.
Pada kali pertama kemunculannya pasca tiga bulan terakhir, Azis mengakui bahwa selama beberapa bulan ini tampil di publik karena mengidap penyakit yang cukup berat. Berawal dari gula darah, membuat semua organ tubuh lain melemah sehingga komplikasi.
BACA JUGA:Epson Memperbarui Jajaran Printer Direct-to-Garment dengan SureColor F2230, Solusi DTG yang Ringkas
BACA JUGA:Yamaha Indonesia Ajak Konsumen Nonton Langsung Gelaran Akbar MotoGP Mandalika
“Pernah koma tiga hari, setelah itu menjalani pengobatan di Semarang dengan metode stemcell. Satu satu cara memperbaiki organ tubuh dengan proses hampir 2,5 bulan, sampai sekarang masih terus disuntik dan dikembangkan selnya agar organ tubuh saya bisa terus membaik,” ujarnya.
Menurut Azis, tidak aktifnya secara fisik langsung memimpin pemerintahan, memang disebabkan karena sedang ikhtiar pengobatan.
“Tapi tidak ada satupun tugas yang ditinggalkan. Terus koordinasi dan komunikasi dengan Bu Wakil, dan Pak Sekda selaku kepala staf di pemerintahan. Apapun yang berkaitan dengan kebijakan dan memerlukan keputusan, saya tidak pernah tinggalkan,” ujarnya.
Pernah sesekali, saat kejadian kebakaran TPA Kopiluhur, dirinya hendak berangkat ke Semarang. Di perjalanan saat memasuki jalan tol Palikanci, Azis melihat kepulan asap kebakaran TPA. Azis putar balik untuk meninjau langsung penanganan kebakaran, agar jangan sampai berdampak negatif ke warga sekitar.
BACA JUGA:Beras Murah di GPM Kota Cirebon, Cuma Rp 10 Ribu per Kilogram
BACA JUGA:Kapolri Lakukan Rotasi Jabatan, 6 Kapolda Berganti
“Jadi, kemampuan Bu Wakil Walikota dan Pak Sekda di dalam melaksanakan tugas sudah amat baik sehingga bisa tetap berjalan sebagaimana mestinya,” tegasnya.
Di masa penghujung jabatannya sebagai Walikota Cirebon periode 2018-2023 ini, Azis menegaskan jika siapapun boleh mengkritik, bahkan menghujat dirinya secara pribadi. Karena, dia menyadari secara manusiawi, memiliki sejuta kekurangan.
“Tapi kalau yang terancam institusi pemkot, saya akan mempertaruhkan jiwa raga untuk mempertahankannya. Azis boleh habis, tapi Pemkot Cirebon harus tetap tegak wibawanya. Untuk menjaga nama baik Pemkot Cirebon,” imbuhnya. (azs/adv)