Tidak hanya itu, jasad yang dibuang di daerah pantai dinilai dapat menyamarkan DNA korban, sehingga sulit untuk menemukan identitas korban.
Seperti diberitakan media ini, awal mula 2 mayat tanpa kepala dari Kandanghaur, Kabupaten Indramayu tersebut dikenali dari kaos yang dikenakan salah satu korban.
Ada warga Kandanghaur yang masih ingat kaos yang dikenakan 1 dari 2 korban mayat tanpa kepala tersebut. Karena salah satu korban ketika hendak melaut mengenakan kaos bertuliskan “Mamae Zahra dan Mimie Atha”.
Warga pun setelah tahu dari tulisan yang dipakai salah satu korban, akhirnya menghubungi hotline pengaduan. Hotline tersebut dibuka oleh Polisi Daerah (Polda) Lampung.
Nah, dari situlah baru kemudian keluarga korban diminta Polda Lampung untuk melakukan tes DNA. Akhirnya diketahui jika 2 korban tersebut berasal dari Kandanghaur Indramayu.
Ke-2 mayat tanpa kepala tersebut pun teridentifikasi identitasnya. Mereka adalah atas nama Kasdi (36) dan Tarsoni (25). Keduanya merupakan warga Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Bahkan juga membuka tabir salah satu jenazah tanpa kepala lainya. Dia teridentifikasi atas nama Agus Sudianto (39). Jenazah tersebut adalah warga Desa Sindang Sari, Kecamatan Cikaum, Kabupaten Subang.
Semua bermula dari petunjuk tulisan yang ada di kaos salah satu korban. Ya, tulisan itu sekali lagi berbunyi “Mamae Zahra dan Mimie Atha”.
BACA JUGA:NGERI! Asap Kebakaran di Jl Diponegoro Kota Cirebon Sudah Sampai Jl Perjuangan
Untung ada tulisan ini. Sebab, mayat yang ditemukan di tiga lokasi perairan di Lampung tersebut sudah sulit dikenali. Di antaranya ketika ditemukan, semuanya sudah tanpa kepala.
Seperti telah diberitakan media ini, ternyata dari 4 mayat tanpa kepala yang ditemukan di perairan Lampung, hanya 2 yang dari Indramayu. Yang 1 mayat warga Subang dan 1 lagi masih misterius.
Kepastian tentang data ke-3 mayat tanpa kepala tersebut disampaikan oleh AKBP M Fahri Siregar, melalui Kasat Polairud Polres Indramayu, Iptu Asep Suryana.
Dia mengatakan, identitas mayat tanpa kepala teridentifikasi dari hasil pencocokan tes DNA dengan pihak keluarga masing-masing. “Benar, sudah diketahui identitasnya," kata Asep, Kamis 19 Oktober 2023.
BACA JUGA:Kebakaran di Jl Diponegoro Cirebon, Sebuah Mobil Ikut Terbakar
Asep pun merinci ketiga jenazah itu. Mereka adalah nelayan cumi dan anak buah kapal (ABK) KM Bintang Mutiara Jaya.