Selain itu, nuklir adalah kontributor nomor dua terbesar setelah hidro yang memberikan kontribusi terhadap energi bersih. Nah, itulah di antaranya alasan mengapa memilih PLTN.
Sementara mengapa memilih Pulau Gelasa sebagai lokasi pembangunan PLTN? Tidak ada jawaban soal itu. Tetapi hampir pasti telah dipikirkan kemungkinan-kemungkinan terburuk dari pembangunan PLTN tersebut.
Yang perlu diketahui, Pulau Gelasa atau Pulau Gaspar diperkirakan dulunya merupakan lembah purba. Lokasinya di seberang Tanjung Berikat, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung.
Lembah ini kini menjadi perairan dengan kedalaman belasan hingga puluhan meter. Lembah ini juga menjadi situs belasan kapal karam tua dan wadah mineral plaser dan tanah jarang (rare earth).
BACA JUGA:Kode Zulhas: Bismillah Mas Wali
Jika berdasarkan teori Sundaland, Pulau Gelasa merupakan salah satu wilayah tinggi atau bukit di wilayah savana Sundaland.
Lokasinya membentang 1,8 juta kilometer persegi meliputi Teluk Thailand, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Jawa, Sumatera, Laut Jawa, serta sejumlah wilayah di Laut China Selatan.
Pulau Gelasa memiliki luas 220,83 hektar. Pulau itu dikeliling terumbu karang seluas 125 hektar. Sebagian pantainya menampilkan terumbu karang purba, yang selama ini tersimpan di dalam daratan. Akibat naiknya permukaan air laut, terjadi pengikisan pantai yang memunculkan terumbu karang purba tersebut.
Karang yang kemungkinan jenis acropora atau anacropora, selama ini tidak ditemukan di perairan Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Hanya ditemukan di Gelasa.
BACA JUGA:Mantan Pj Bupati Cirebon Dicky Saromi Ditunjuk jadi Pj Walikota Cimahi
Karena itu, Pulau Gelasa merupakan salah satu tempat terpenting di Provinsi Bangka Belitung. Apalagi nanti jika tahun 2024 dibangun PLTN, pualau ini bukan hanya sangat penting, tapi akan mendunia. (*)