BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Kondisi Bandara Husein Sastranegara berubah drastis pasca penerbangan pindah ke Bandara Kertajati.
Saat ini, hanya ada satu penerbangan yang beroperasi di Bandara Husein Sastranegara Bandung (BDO) yakni rute ke Jogjakarta pulang pergi (PP).
Penerbangan ini, dioperasikan oleh Maskapai Wings Air yang menggunakan pesawat jenis ATR dengan mesin baling-baling atau propeller.
Pesawat jenis ini, memang masih boleh dioperasikan di Bandara Husein Sastranegara yang kini sudah tidak lagi melayani penerbangan pesawat jet baik domestik maupun internasional.
BACA JUGA:Hari Terakhir Penerbangan Pesawat Jet di Bandara Husein Sastranegara, 3 Maskapai Pindah
Kendati demikian, ke depannya bandar udara di pusat Kota Bandung ini masih diperbolehkan membuka rute penerbangan lain yakni intra Pulau Jawa dan Lampung.
Hal tersebut sesuai dengan proyeksi dari PT Angkasa Pura II yang menerapkan konsep multi airport system di Provinsi Jawa Barat.
Perubahan signifikan selain pemindahan rute adalah jenis critical aircraft yang dilayani juga dibatasi menjadi hanya ATR 72-600 dari sebelumnya tipe narrow body.
Karenanya, wajah Bandara Husein Sastranegara akan menjadi sangat berbeda. Dengan luas terminal penumpang 17 ribu meter persegi, 5 ribu meter persegi akan dijadikan sebagai area komersial.
BACA JUGA:Bandara Husein Sastranegara ‘Di-downgrade’ Pasca Penerbangan Pindah ke Bandara Kertajati
Kemudian terminal hanya akan ada untuk kedatangan dan keberangkatan domestik dengan luas area 12 ribu meter persegi.
Bahkan kategori dan spesifikasi keamanan bakal diturunkan sehubungan dengan perubahan jenis critical aircraft tersebut.
Melansir data dari Profil Bandara Husein Sastranegara Eksisting, saat ini bandara tersebut dioperasikan selama 13 jam dan nantinya berubah menjadi hanya 8 jam saja.
Berikut perbandingan kondisi Bandara Husein Sastranegara sebelum dan sesudah penataan penerbangan: