Tetapi sebelum sampai pada pertemuan itu, rupanya komunikasi dan rencana mendamaikan Palestina dan Israel sudah dimulai dari perkenalan dengan Duta Besar Ribhi Awad.
Ribhi Abad adalah duta besar Palestina untuk Indonesia. Kebetulan Syekh Panji Gumilang mengenalnya dengan baik.
Kemudian Syekh Al Zaytun sempat berkunjung ke Kedutaan Besar Palestina di Jl Diponegoro, Jakarta Pusat.
Sebaliknya, Ribhi Awad juga membalas kunjungan dengan datang ke Al Zaytun di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
BACA JUGA:Bandara Kertajati Beroperasi Penuh Hari Ini, Langsung Gaspol 19 Penerbangan
Di situ, kemudian disampaikan gagasan untuk mendapaikan Palestina dan Israel kepada Ribhi Awad dan ternyata respons yang disampaikan tidak terduga.
“Apa yang Anda sampaikan ini, juga jadi suara hati kami,” kata Ribhi Awad merespons gagasan yang disampaikan Syekh Al Zaytun.
Tidak terlalu lama dari pertemuan itu, Syekh Al Zaytun mengundang peringatan 1 Muharram. Bahkan, Ribhi Awad yang memfasilitasi untuk mengundang beberapa duta besar dari Timur Tengah, Eropa, Afrika dan Asia yang negaranya memiliki penduduk muslim. Totanya 13 orang.
“Ternyata negara-negara dari Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Asia tersebut yang berpenduduk muslim, diketuai oleh Ribhi Awad,” ungkapnya.
BACA JUGA:Suasana di Bandara Kertajati yang Kini Ramai, Tenant pun Bermunculan
Satu pekan sebelum 1 Muharram, Syekh Al Zaytun juga diundang ke Kedutaan Besar Palestina. Kebetulan ada beberapa duta besar misalnya dari Libya, Nigeria. Mereka sepakat dengan gagasan perdamaian itu.
Akhirnya pada peringatan 1 Muharam, terdapat 13 dubes dari negara Afrika, Timur Tengah, Asia dan Eropa yang datang ke Al Zaytun.
“Jadi perayaan 1 Suro. Terdapat 13 duta besar di Al Zaytun. Semuanya syekh jajaki. Kalau Palestina itu menjalin kerjasama yang baik dengan Israel, bagaimana itu?” tanya Syekh Al Zaytun kepada para dubes.
Jawaban yang diterima pun bermacam-macam. Ada yang menolak, tapi ternyata tidak sedikit juga yang setuju.
BACA JUGA:Waspada! Kekurangan Vitamin B12 Bisa Berbahaya Bagi Tubuh Lho..
“Ada yang secara tidak langsung menolak, ada yang setuju. Yang penting itu sudah dilontarkan dan ditanggapi,” ungkap syekh.