Lorazepam adalah obat vertigo kelas benzodiazepin yang bekerja pada otak dan sistem saraf pusat untuk menghasilkan efek menenangkan.
BACA JUGA:Tempat Wisata di Cirebon Cocok untuk Keluarga, Murah Meriah
BACA JUGA:Polres Indramayu Buru Pemasok Obat Keras, Pelaku Masuk DPO
Lorazepam termasuk obat penekan vestibular, yang merupakan obat untuk mengurangi nystagmus (gerakan mata) disebabkan oleh ketidakseimbangan vestibular, atau obat untuk mengurangi mabuk kendaraan.
Dosis umum lorazepam sebagai obat vertigo untuk orang dewasa adalah 0.5 mg dua kali sehari.
2. Mertigo
Merk obat vertigo pertama yang bisa kamu beli di apotik terdekat adalah Mertigo tablet 6 mg.
BACA JUGA:Hadapi Filipina, Timnas Indonesia Bermain di Rumput Sintetis, Shin Tae-yong Ubah Strategi
Obat ini mengandung zat aktif betahistine mesylate yang digunakan untuk terapi vertigo perifer, yakni suatu kondisi dimana seseorang merasa pusing berputar-putar yang berhubungan dengan gangguan keseimbangan yang terjadi pada gangguan sirkulasi darah atau penyakit meniere.
Tidak dianjurkan digunakan pada ibu hamil, kecuali sesuai anjuran dokter untuk meminimalisir timbulnya risiko berbahaya.
3. Gingkan
Tablet Gingkan tablet merupakan obat vertigo yang mengandung ekstrak Ginkgo biloba 40 mg yang setara dengan ginkgoflavonglikosid 9,6.
Diminum tiga kali sehari, tablet tidak boleh dikunyah dan diminum dengan air yang cukup.
Obat ini tidak dianjurkan bagi mereka yang memiliki alergi pada Ginkona dan ibu hamil. Merk obat vertigo satu ini termasuk golongan jamu atau obat herbal yang tidak memiliki efek samping berbahaya bagi tubuh.
4. Dramamine 50 mg
Dramamine 50 mg digunakan untuk mengobati atau mencegah mual, muntah, pusing dengan kepala terasa berputar yang disebabkan oleh mabuk perjalanan.