Tidak hanya itu, phono durian Sinapeul yang asli dan usianya sudah tua ternyata tinggal tersisa 4 pohon saja yang masih hidup.
Tapi, jangan khwatir, para pecinta durian akan bisa terus menikmati durian Sinapeul. Karena petani setempat sudah bisa mengembangkan bibit pohon durian Sinapeul dengan cara entres, stek dan okulasi.
Sejarah durian Sinapeul pun cukup unik. Konon pada awalnya dinamai durian perwira. Penamaannya itu terkait dengan penemu jenis durian ini.
Konon yang pertama kali menemukan pohon durian sinapeul ini adalah seorang tentara berpangkat perwira pada masa penjajahan Belanda.
BACA JUGA:Pembunuh Imam Masykur Dituntut Hukuman Mati, Inilah 6 Hal yang Memberatkan
BACA JUGA:Bahas Percepatan Pengangkatan Guru Honorer jadi PPPK, Azwar Anas dan Nadiem Bertemu
Karena menyukai rasa durian di Sinapeul, tentara itu kemudian meminta warga setempat menjaga dan merawat pohon tersebut.
Nah, selain durian asli Sinapeul, saat ini varietas durian yang dikembangkan di sana juga terus berkembang. Setidaknya ada 8 jenis durian yang terus dikembangkan.
Berikut ini adalah 8 jenis durian di Sinapeul Kabupaten Majalengka:
1. Durian Perwira
Jenis durian paling khas di Sinapeul adalah durian Perwira. Ini adalah jenis durian pertama dari Sinapeul membuat gempar para pecinta durian. Karena durian perwira memiliki cita rasa yang unik.
Serta memiliki kekhasan tersendiri, yakni kulitnya tipis, dagingnya tebal, bijinya kecil dan kering, ditambah rasanya manis dan legit.
2. Durian Matahari
Durian matahari juga jenis durian lokal yang berhasil dikembangkan para petani di Sinapeul Kabupaten Majalengka.
Disebut durian Matahari sebab memiliki bentuk duri yang cenderung tebal dan besar.