Kayu eboni memiliki karakter yang unik dan serat yang sangat indah. Oleh karena itu, furnitur yang dibuat dari kayu eboni kualitas terbaik sangat diburu di pasaran.
Di Eropa dan Amerika, kayu eboni juga sering digunakan sebagai materiap pembuat alat musik seperti piano.
Di beberapa negara seperti di Jepang, kayu eboni menjadi simbol kekayaan. Tidak heran, para kolektor memburu produk yang dihasilkan dari kayu asal Sulawesi ini.
Masalahnya, kayu ini sudah sangat langka di alam karena terlalu sering diburu dan diperjual belikan. Oleh karena itu harganya juga sangat mahal. Bisa mencapai Rp6 hingga Rp10 juta per meter kubik.
4. Kayu Bubinga
Kayu termahal di dunia berikutnya berasal dari benua Afrika. Namanya kayu bubinga. Serat kayu bubinga sangat indah. Tampilannya juga mewah.
Kayu ini sering digunakan untuk membuat alat musim seperti kecapi dan bas. Alat musik yang menggunakan kayu bubinga konon memiliki suara yang jauh lebih merdu.
Kayu bubinga juga sering digunakan untuk bahan furnitur namun memiliki kekurangan lantaran memiliki aroma yang tidak sedap. Namun demikian aroma tidak sedap ini akan hilang seiring dengan waktu.
Harga kayu bubinga dibanderol Rp5 - Rp6,5 juta per meter kubik.
5. Purple Heart
Sesuai dengan namanya, kayu ini memiliki tampilan warna keunguan. Warna asli kayu ini sebetulnya coklat tua, namun seiring waktu akan berubah menjadi unggu secara alami setelah ditebang dalam waktu lama.
Kayu purple heart ini banyak ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan. Kayu ini sering digunakan untuk bahan perabotan.
Kayu purple heart memiliki kelebihan tahan terhadap air dan perubahan suhu. Kayu ini dihargai Rp3 juta - Rp5 juta per meter kubik.
6. Tigerwood
Kayu termahal berikutnya adalah tigerwood, memiliki keunikan tersendiri. Jika dipotong dari sudut manapun serat kayu tigerwood akan terlihat sangat indah.
Keuniak lain dari kayu ini adalah tidak bisa dibudidayakan. Hargnya ditaksir mencapai Rp1 juta sampai Rp3 juta per meter kubik. Kayu tigerwood biasanya digunakan sebagai bahan furnitur.