TOKYO, RADARCIREBON.COM – Dalam insiden terbakarnya pesawat maskapai Japan Airlines (JAL) di Bandara Haneda, Tokyo, Selasa 2 Januari 2024 terdapat 5 korban tewas.
Namun, korban tewas tersebut bukan berasal dari awak dan penumpang JAL, melainkan penumpang pesawat Penjaga Pantai Jepang.
Pasalnya, sebelum insiden terbakarnya pesawat JAL, terlebih dahulu bertabrakan dengan pesawat milik Penjaga Pantai Jepang.
Insiden itu terjadi setelah penerbangan JAL 516 menabrak pesawat Penjaga Pantai Jepang yang membawa bantuan gempa Jepang di landasan pacu.
BACA JUGA:Belum Dibayar, Pelaksana Pembangunan Pasar Desa Modern Losari Kidul Polisikan Kuwu dan Bendahara
BACA JUGA:Gapura Taman Pataraksa Ambruk, Kadis LH: Pelaksana Harus Bertanggungjawab
Seluruh 379 awak dan penumpang di dalam penerbangan JAL telah dievakuasi dengan selamat setelah pesawat mulai terbakar pada pukul 17:47 waktu setempat (3:47 ET).
Meskipun demikian, lima dari enam orang di dalam pesawat Penjaga Pantai tewas dalam kecelakaan itu, menurut lembaga penyiaran publik NHK.
Pilot pesawat Penjaga Pantai jepang terluka parah dan sekarang dirawat di rumah sakit Tokyo.
Perwakilan JAL mengatakan bahwa rincian insiden tersebut sedang diselidiki.
BACA JUGA:Indonesia Kalah 0-4 dari Libya di Laga Uji Coba Jelang Piala Asia 2023
BACA JUGA:KABAR DUKA! Rizal Ramli Meninggal Dunia di RSCM
Sedangkan Penjaga Pantai Jepang (JCG) juga mengatakan bahwa pesawat Penjaga Pantai sedang menuju ke pangkalan udara JCG di prefektur Niigata untuk membantu upaya bantuan setelah gempa berkekuatan 7,5 skala Richter terjadi di Ishikawa pada hari Senin 1 Januari 2024.
Seorang juru bicara Japan Airlines mengatakan kepada penyiar Jepang NHK bahwa seluruh 379 penumpang di dalam pesawat JAL penerbangan 516 Airbus A-350 pada saat ledakan berhasil dievakuasi dari pesawat yang terkena dampak.
Belum ada konfirmasi resmi mengenai korban jiwa atau cedera, namun keberhasilan evakuasi seluruh penumpang dan awak akan menjadi suatu prestasi yang benar-benar ajaib mengingat kobaran api benar-benar memusnahkan pesawat dan melelehkan sebagian besar bodinya.
Gambar dari lokasi kejadian menunjukkan bagaimana pintu keluar penumpang yang menonjol dari salah satu pintu pesawat dibakar seiring dengan semakin banyaknya api yang membakar di dalam kabin.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Gapura Taman Pataraksa Sumber Ambruk
BACA JUGA:Pesawat Japan Airlines Terbakar di Bandara Haneda, Begini Nasib Seluruh Penumpang dan Awaknya
Lebih dari 70 mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api yang mengamuk, NHK melaporkan.
Insiden mengerikan ini terjadi hanya satu hari setelah gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter menghancurkan sebagian besar pantai barat Jepang, menewaskan puluhan orang dan meratakan puluhan ribu rumah.
Dan, Bandara Haneda adalah salah satu bandara tersibuk di Jepang, dan banyak orang melakukan perjalanan selama liburan Tahun Baru. (*)