CIREBON, RADARCIREBON.COM - Candi Bentar merupakan warisan sejarah Cirebon. Rupa aslinya masih bisa dilihat di Siti Hinggil Keraton Kasepuhan yang dibuat pada abad ke-15. Untuk melestarikan Candi Bentar diaplikasikan pada bentuk gapura perkantoran, termasuk di Alun-alun Kejaksan.
Gerbang Candi Bentar juga terdapat di Taman Air Goa Sunyaragi yang dibuat pada abad ke-17. Wujud Candi Bentar juga terlihat pada gapura yang roboh di Alun-alun Pataraksa, Sumber Kabupaten Cirebon, pada Selasa (2/1) lalu.
Setali tiga uang, kondisi yang hampi serupa juga terjadi di gapura Candi Bentar Alun-alun Kejaksan.
Diduga karena kurang maksimal dalam pengerjaannya, gapura yang belum lama dibangun tersebut diketahui retak-retak.
Pegiat budaya dan Pendiri Komunitas Pusaka Kendi Pertula, R Chaidir Susilaningrat menyesalkan apa yang terjadi di Alun-alun Pataraksa tersebut. Ia menyayangkan kualitas pekerjaan yang terkesan asal-asalan.
BACA JUGA:Alun-alun Kejaksan Terkesan Kumuh Soal Alun-alun Kejaksan Terkesan Kumuh Jadi Sorotan DPRD
BACA JUGA:Berhenti di Depan Warung, Maling Menggasak Uang Puluhan Juta, Handphone dan Minyak Goreng
“Kualitas pekerjaan yang sangat buruk benar-benar dipertontonkan di depan hidung para pimpinan daerah yang berkantor di sekeliling alun-alun yang diharapkan jadi ikon baru bagi pusat pemerintahan Kabupaten Cirebon itu,” ujar Chaidir dalam keterangan tertulis.
Ia, sejak awal mengaku kecewa dengan tidak dilibatkannya para budayawan atau tokoh budaya setempat dalam merancang desain alun-alun yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan biaya Rp15.5 miliar itu.
“Kami (budayawan Cirebon) sama sekali tidak dilibatkan, bahkan konsultasi mengenai bentuk bangunan dan sejarahnya pun tidak pernah,” ujarnya
Menurut Chaidir, sudah semestinya bangunan monumental apalagi berada di pusat pemerintahan harus memiliki standar kualitas pekerjaaan yang tinggi, kuat dan tahan lama.
“Selain itu (seharusnya) juga menampilkan arsitektur yang sarat dengan nilai kearifan lokal Cirebonan sebagai tanah karomah para wali,” imbuhnya.
BACA JUGA:Debat Capres: Reaksi Keras Ganjar Menolak Ajakan Prabowo
BACA JUGA:Debat Panas, Prabowo Nilai Anies Salah, Ingatkan Soal Kebersihan Jiwa dan Sebut Kata Menyesatkan
Gapura Candi Bentar, katanya, merupakan bangunan gerbang khas Cirebon yang bernilai sejarah dan mengandung pesan filosofis yang luhur bagi kehidupan masyarakat.
“Prototype gerbang ini aslinya berada di Siti Hinggil Keraton Kasepuhan yang dibuat pada abad ke-15 dan untuk di Taman Air Gua Sunyaragi yang dibuat pada abad ke-17,” jelas Chaidir yang juga penasehat Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi Cirebon (BPTAGS).
Ia menuturkan, Gapura Candi Bentar yang asli telah berusia ratusan tahun. Masih tegak berdiri hingga saat ini, yang menandakan keseriusan para leluhur dalam membuat bangunan dan mewariskan 'legacy' bagi anak cucunya berabad-abad ke depan.