Berkaca permainan Indonesia saat melawan Irak, tidak ada tendangan keras atau jarak jauh yang mengarah ke gawang Irak.
Dengan hadirnya Sananta di barisan depan, diharapkan bakal ada tendangan keras dari luar kotak penalti yang bisa meruntuhkan mental lawan.
"Sananta punya shooting keras, bisa melakukan dari luar kotak penalti dan itu bagus untuk menjatuhkan mental lawan," imbuhnya.
Adapun untuk bisa memenangkan pertandingan melawan Vietnam nanti, Fanny mengusulkan ada pemain Indonesia yang bertugas khusus menjaga pergerakan playmaker Vietnam.
BACA JUGA:3 Wisata Malam di Cirebon yang Hits Banget; Cocok Buat Bahan Instastory Anda
Dirinya menyarankan, STY harus memberikan tugas kepada dua atau tiga pemain Indonesia, mematikan pergerakan pemain tengah Vietnam.
"Matikan pemain Vietnam yang bertugas membagi bola," pintanya.
Sementara itu, Pelatih Shin Tae-yong mengatakan, Timnas Indonesia sudah siap tempur melawan Vietnam pada laga kedua nanti.
Pertandingan ini wajib dimenangkan oleh skuad Garuda jika ingin membuka peluang lolos ke babak 16 besar. Apalagi pada laga perdana, Indonesia kalah 1-3 dari Irak.
Untuk itu, pelatih Shin Tae-yong sudah menyiapkan formula untuk meredam tim Vietnam.
Dirinya pun sudah mempelajari dengan baik kelebihan dan kelemahan tim lawannya.
“Kami sudah sering bertemu dengan Vietnam. Tidak hanya di Piala Asia tetapi juga bertemu di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia dan Vietnam sama-sama kalah di laga perdana. Untuk itu, besok tidak ada pilihan lain selain menang," kata Shin Tae yong dikutip dari laman PSSI.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut menyatakan ada perubahan gaya permainan besok dari timnas Indonesia.
BACA JUGA:Vietnam Panik? Gelar Rapat Darurat Jelang Kontra Indonesia
“Saya pastikan laga esok akan lebih baik, kami punya pemain lain yang belum dimainkan. Saya punya gaya sendiri di sepak bola dan selalu mencoba untuk menempatkan sebaik mungkin. Kami punya waktu terbatas tetapi kami selalu berkembang dengan instruksi saya," tambahnya.