"Saya belum dapat menjelaskan rincian kejadian ini termasuk kronologinya. Kami masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi,"sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus penganiayaan berat terjadi di kantor koperasi wilayah Kecamatan Arjawinangun, Senin pagi 29 Januari 2024, sekitar pukul 06.54 WIB.
Penganiayaan ini dilakukan oleh salah satu karyawan di koperasi tersebut. Yakni, seorang pria yang bekerja sebagai office boy alias OB yang juga sebagai penjaga malam (security) kantor koperasi tersebut.
BACA JUGA:Inilah 5 Kampus yang Sediakan Beasiswa untuk Hafidz Qur'an, Buruan Daftar!
Dijelaskan oleh SP salah satu manajer di koperasi tersebut, bahwa pelaku bekerja sebagai OB sekaligus penjaga malam kantor.
"Saat penganiayaan terjadi di dalam kantor ada 9 orang karyawan termasuk kepala cabang yang sedang melakukan breafing pagi. Diduga percobaan pembunuhan kepada kepala cabang oleh OB-nya," katanya kepada radarcirebon.com, Senin siang 29 Januari 2024.
Dijelaskan SP, Jumlah korban yang dibacok ada 4 orang. Di antaranya terdapat korban yang mengalami luka berat pada bagian tangan.
"Korban 4, karyawan semua mengalami luka bacok. Beberapa jari putus, ada juga luka di kepala, dan di bawah sikut," jelasnya.
BACA JUGA:5 Fakta Pembacokan di Cirebon, Korban Alami Luka Berat
Menurut SP, diduga pelaku sudah merencanakan penyerangan tersebut mengingat situasi di tempat kerja.
"Saat kejadian pintu kantor semua terkunci (disekap pelaku) dari dalam sehingga karyawan yang ada di dalam tidak bisa keluar. Semua pintu, engga ada yang tau. Karyawan semua masuk, tiba-tiba terkunci," ujarnya.
SP menyebutkan, salah satu korban adalah kepala cabang koperasi tersebut.
"Kepala cabang, staf lapangan 2 sama asmen 1. Selebihnya berusaha menghindar dan melerai," sebutnya. (rdh)