Kejar-kejaran tidak terhindari, hingga akhirnya kaki Nyi Mas Lara Panas menginjak bumi dan membentuk sebuah rawa atau balong.
Rawa tersebut ternyata airnya mengandung racun, mengeluarkan hawa panas yang sangat mematikan.
BACA JUGA:6 Manfaat Makan Tomat Mentah untuk Perawatan Wajah yang Sangat Sayang Sekali Apabila Anda Tidak Baca
Jangankan masuk ke dalam air, burung lewat di atas rawa tersebut akan mati karena hawa yang sangat panas.
Mengetahui kondisi tersebut, Ki Jaka Tawa kemudian mendatangi rawa tersebut dan berusaha untuk membuat obat penawar.
Atas izin Yang Maha Kuasa, air rawa yang berbahaya itu, berubah menjadi dingin dan aman untuk dikonsumsi.
Dengan ilmu pengobatan yang dimiliki, sebuah air yang dibawa Ki Jaka Tawa kemudian dimasukan ke dalam rawa tersebut dan berhasil menetralisir racun ulah perempuan jahat tadi.
BACA JUGA:8 Cara Meratakan Warna Kulit Wajah Agar Terlihat Lebih Cerah dan Glowing
Hingga akhirnya, rawa atau balong tersebut diberi nama Balong Keramat Sedayu yang memiliki arti, Sida bermakna lekas dan Dayu bermakna Rahayu atau selamat, sejahtera, jauh dari musibah.
Walaupun Ki Jaka Tawa berhasil menyembuhkan Putri Purbasari, tapi dia tidak ada minat untuk mempersuntingnya.
Dirinya hanya ingin membalaskan kekalahan yang diderita saudaranya Lutung Kasarung.
Disamping itu, Ki Jaka Tawa berjanji, apabila Nyimas Lara Panas menyebar penyakit, maka dirinya yang akan membuat obatnya.
Adapun nama Ki Jaka Tawa memiliki makna lain, Jaka bermakna laki-laki dan Tawa bermakna mengobati. Jadi bisa diartikan, laki-laki yang bisa mengobati.
Menurut cerita yang sama, dari lokasi Balong Sedayu, Ki Jaka Tawa kemudian melangkah sekitar 50 meter ke arah kanan.
Di lokasi tersebut, kemudian menancapkan tombaknya dan terbentuklah sebuah lubang yang mengeluarkan mata air yang diberi nama Sumur Kejayan.