Banjir Majalengka-Sumedang Berangsur Surut, BPBD Jabar Sudah Terjun ke Lapangan

Senin 12-02-2024,18:30 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Banjir yang melanda sejumlah lokasi di Kabupaten Majalengka dan Sumedang sejak Minggu 11 Februari 2024 sampai hari ini Senin 12 Februari 2024 mulai berangsur surut.

Namun, tim assesment dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar sudah diturunkan ke lokasi bencana banjir untuk mendata wilayah dan korban terdampak banjir.

Data dari Pusdalops BPBD Jabar menyebutkan banjir Sumedang terjadi Minggu sore pukul 16.30 WIB. 

BACA JUGA:Melacak Bisnis Warga Tionghoa Cirebon di Zaman Penjajahan Belanda, Ohh…Ternyata

BACA JUGA:3 Hari Tidak Pulang ke Rumah, Warga Banjar Wangunan Tertabrak Kereta Api

BACA JUGA:Nazma Bagus Oka Resmi Jadi Ketua OSIS SDN Larangan 1

Banjir meliputi Kecamatan Ujungjaya dengan wilayah desa terendam yakni Desa Cipelang, Dusun Leuwiawi, dan Desa Ujungjaya.

Akibatnya sebanyak 220 unit rumah di Cipelang terendam dengan korban terdampak sekitar 700 jiwa.

Sementara di Majalengka banjir terjadi pada hari yang sama pukul 7.30 WIB. Melanda wilayah Kecamatan Kertajati tepatnya di Desa Palasah, Kertawinangun, dan Pakubeureum.

BACA JUGA:6 Tanda Hubungan Mu Dengan Si Doi Berlangsung Bahagia Meski Tidak Tampak Sempurna

BACA JUGA:Perfoma Motor Makin Maksimal! Warga Bandung Sambut Meriah Kehadiran Motor Yamaha Terbaru LEXi LX 155

BACA JUGA:Penyebab Banjir Panguragan Cirebon, Bukan Tanggul Jebol, Begini Penjelasan BPBD

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat menyebutkan curah hujan yang cukup tinggi dengan durasi lama sekitar 4 empat jam serta kiriman air deras dari daerah Conggeang Kabupaten Sumedang menjadi penyebab banjir.

Akibatnya sekitar 1.300 unit rumah terdampak dengan ketinggian air banjir antara 20-80 sentimeter. 

"BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Majalengka, TNI ,Polri, Pol PP, Damkar, pihak kecamatan, desa, dan relawan BPBD Majalengka untuk terus melakukan validasi data korban."

Kategori :